Kudus Pikir-pikir Lakukan Tradisi Dandangan Ramadhan 2021

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kudus Pikir-pikir Lakukan Tradisi Dandangan Ramadhan 2021

Dian Utoro Aji - detikTravel
Kamis, 04 Mar 2021 19:50 WIB
Plt Bupati Kudus HM Hartopo
Plt Bupati Kudus HM Hartopo (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah belum pasti menggelar tradisi Dandangan dalam menyambut bulan suci ramadhan tahun 2021. Pemkab masih memperhitungkan kondisi penyebaran virus Corona.

"Dandangan masih kondisional, belum kita bahas. Nanti akan koordinasi teman dewan terkait itu, biar nanti lebih betul-betul bisa diterima," kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat ditemui di sela-sela acara di RS Mardi Rahayu Kudus, Kamis (4/3/2021).

Hartopo menuturkan jika kondisi Kudus zona hijau penyebaran virus Corona tradisi tahunan itu akan digelar. Tentunya acara ini, kata dia, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lihat kondisi, lihat zonanya kalau zonanya hijau kita tata, kita adakan dengan protokol secara ketat. Karena memang ini tradisi ya," ungkap dia.

"Kudus saat ini zonanya 50 persen hijau. Mudah-mudahan bisa lah (menjadi hijau semua)," sambung Hartopo.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan pada tahun 2020 lalu tradisi Dandangan terpaksa ditiadakan karena kondisi pandemi virus Corona. Namun tahun ini, dia berharap agar tradisi menyambut bulan suci ramadhan sudah bisa digelar.

Visualisasi tradisi Dandangan sambut Ramadan di Kudus, Minggu (5/5/2019).Visualisasi tradisi Dandangan sambut Ramadan di Kudus, Minggu (5/5/2019) (Foto: Akrom Hazami/detikcom)

"Ini saya juga seperti itu (harapan bisa digelar), kalau tidak ada rasanya ndak enak. Harapan kami tetap kita adakan, tapi ya lihat zona," jelasnya.

Disinggung soal pelaksanaan Dandangan secara virtual, menurutnya belum bisa dilakukan. Karena kata dia Dandangan melibat banyak pedagang dan juga rangkaian acara.

"Kalau penjualan virtual secara online kan susah juga. SDM belum siap. Harapannya nanti tetap ada kapasitas dibatasi," ucapnya.

Terpisah Kabid Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, RR. Lilik Ngesti W mengatakan tradisi Dandangan ada sudah zaman Sunan Kudus. Tradisi Dandangan ditandai dengan menabuh beduk untuk memberitahu jika akan memasuki awal bulan ramadhan.

"Tradisi sudah ada sejak Sunan Kudus. Itu bukti kapan memulai melakukan ibadah puasa. Itu sebagai tanda beduk untuk wara-wara. Kemudian mendatangkan tokoh masyarakat jika esoknya itu dimulainya bulan puasa," kata Lilik ditemui detikTravel di kantornya di kesempatan yang lain, siang tadi.

Dia mengatakan dua pekan sebelum awal puasa biasanya juga ada rangkaian acara. Yakni seperti pasar tiban dan jajanan di sepanjang jalan Sunan Kudus.

"Pasar malam itu ada juga sudah lama, saya dengar itu bahwa proses ternyata mempublikasi tentang besok awal ibadah puasa masyarakat daerah lain ikut meramaikan dan pada datang ke situ. Dan pada akhirnya disepakati sebagai rangkaian tradisi Dandangan itu. Kegiatan itu digelar dua pekan sebelum awal ramadhan," tambah Lilik.




(msl/msl)

Hide Ads