Dua bagian baju besi renaisans Italia hilang pada tahun 1983. Kini koleksi Museum Louvre tersebut telah kembali lagi ke rumahnya.
Seorang ahli barang antik militer dipanggil untuk memberi nasihat mengenai warisan di Bordeaux, Prancis. Dalam koleksi keluarga, terdapat helm dan pelindung tubuh yang dicurigai milik Museum Louvre. Dia pun melaporkan kejadian ini kepada polisi.
![]() |
Helm berhias dan pelindung dada itu dibuat antara tahun 1560 dan 1580 di Milan. Kemudian disumbangkan ke Museum Louvre pada tahun 1922 oleh keluarga Rothchild.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, peristiwa pencurian terjadi pada 31 Mei 1983 dan hingga kini masih menjadi misteri. Polisi masih menyelidiki bagaimana koleksi Museum Louvre bisa berada di keluarga Bordeaux.
"Saya yakin kami akan melihat mereka muncul kembali suatu hari nanti... tapi saya tidak pernah membayangkan bahwa itu akan berjalan dengan baik," kata kepala kurator karya seni heritage di Louvre, dikutip dari BBC oleh detik Travel.
"Ini adalah potongan yang sangat luar biasa yang menjadi koleksi Baroness de Rothshchild dan disumbangkan ke Museum Louvre pada tahun 1922," kata Direktur museum, Jean-Luc Martinez.
Berkat bantuan penyelidik, koleksi yang lama hilang itu telah ditemukan. Armor atau baju besi tersebut akan dipamerkan di ruang Objects d'Art di Richelieu saat museum Louvre dibuka kembali. Saat ini, objek wisata yang terkenal di Paris tersebut masih ditutup sejak Oktober akibat virus Corona.
Pencurian koleksi museum Louvre pun ternyata tak hanya terjadi sekali. Lukisan fenomenal Mona Lisa bahkan pernah dicuri oleh seorang karyawan museum, Vincenzo Peruggia pada tahun 1911.
Dia bersembunyi di lemari semalaman demi mengambul karya Leonardo da Vinci tersebut. Namun, dua tahun kemudian, lukisan ditemukan saat Peruggia mencoba menjualnya ke dealer barang antik.
Lalu, pada tahun 1976, tiga pencuri memanjat bagian luar museum. Dengan berani mereka memecahkan kaca jendela dan mencuri pedang bertabur berlian yang digunakan untuk penobatan Raja Charles X tahun 1824. Hingga kini, pedang tersebut belum ditemukan.
Martinez mengatakan, pencurian yang paling terakhir dilakukan adalah pada tahun 1998. Sama seperti koleksi pedang yang hilang, sebuah lukisan kecil karya seniman Prancis Jean Bapstiste Camille juga tak ditemukan hingga sekarang.
"Kami masih mencarinya," kata Martinez.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol