Kabar duka datang dari Taman Nasional Ratu Elizabeth di Uganda. Sekitar 6 ekor singa diduga tewas diracun dan dalam kondisi termutilasi.
Dikutip detikTravel dari BBC, Minggu (21/3/2021), keenam singa itu ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan dengan kepala dan tangan mereka hilang. Tampak juga sejumlah burung pemakan bangkai di sekitar mereka.
Pihak Otoritas Penjaga Taman Nasional (UWA) Uganda menjelaskan, mereka mengalami kesulitan untuk mencegah praktek perburuan liar di alam bebas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendapati temuan tersebut, penyelidikan tengah dilakukan. Pegiat konservasi lingkungan juga diperbantukan untuk membantu polisi di lokasi.
Lebihi lanjut, perwakilan pihak taman nasional Bashir Hangi merasa sangat sedih dengan ditemukannya keenam singa dalam kondisi tragis tersebut. Seperti diketahui sebelumnya, wisata alam memegang peranan penting dalam perekonomian Uganda.
"UWA mengutuk perburuan ilegal di alam liar. Karena hal itu tak hanya berdampak secara negatif pada sektor pariwisata di negara kami, tapi juga untuk generasi mendatang yang menjaga konservasi dan komunitas di area yang kami jaga," ujarnya.
Diketahui, wisata alam menyumbang sekitar 10% dari GDP negara tersebut sekaligus berperan dalam konservasi binatang yang ada di sana.
Usut punya usut, sebelumnya juga telah ada kasus di mana singa di Taman Nasional Ratu Elizabeth diduga tewas diracun. Salah satunya adalah kejadian pada bulan April 2018 lalu, di mana sekitar 11 singa termasuk delapan anaknya ditemukan tewas setelah diduga diracun.
Di mana hal itu juga pernah menimpa lima singa yang berujung pada kematian di bulan Mei 2010 lalu. Faktanya, perburuan fauna liar memang menjadi momok di Uganda.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum