Singapura Bolehkan Salat Tarawih, tapi Jamaah Harus Booking Tempat Dulu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Singapura Bolehkan Salat Tarawih, tapi Jamaah Harus Booking Tempat Dulu

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 22 Mar 2021 11:50 WIB
Singapura tak hanya untuk wisata belanja saja. Kunjungi juga Masjid Sultan yang didirikan oleh Sultan Hussain Shah pada 1824 silam.
Masjid Sultan di Singapura (Foto: Getty Images/Ore Huiying)
Singapura -

Ramadan sebentar lagi. Menyikapi beribadah di tengah pandemi Corona, Singapura memperbolehkan warga Muslim untuk tarawih, namun harus booking tempat dulu.

Dalam surat edarannya yang dilihat detikcom di websitenya, Senin (22/3/2021), Majils Ugama Islam Singapura (MUIS) menyampaikan beberapa poin beribadah selama Ramadan di masjid Singapura. Salah satunya adalah ketentuan tarawih dan buka puasa. Namun masjid tetap menekankan untuk beribadah di rumah.

Berikut poin-poin yang dijabarkan Majils Ugama Islam Singapura terkait ibadah selama Ramadan.

1. Selama setahun terakhir, banyak penyesuaian dalam kehidupan beragama umat Islam Singapura, mulai dari layanan salat berjamaah harian dan mingguan, kelas pendidikan agama, kegiatan keagamaan utama dan norma agama baru yang timbul dari pandemi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Sejak Juni 2020, shalat berjamaah di masjid secara bertahap dilanjutkan, sejalan dengan pedoman kegiatan keagamaan yang diberikan oleh Kementerian Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda (MCCY). Doa dan aktivitas lainnya dilakukan dengan jarak yang aman, durasi yang dipersingkat, pembersihan yang ditingkatkan, pintu masuk dan keluar yang terpisah, serta penerapan aplikasi Trace Together untuk pelacakan kontak. Ruang disediakan melalui sistem pemesanan online, yang dirancang agar mudah digunakan, dan untuk memprioritaskan mereka yang belum mendapatkan slot dalam beberapa minggu terakhir.

3. Tahun ini, umat Islam di Singapura merayakan Ramadan dari 13 April hingga 12 Mei. Komunitas Muslim bisa menikmati beribadah di masjid selama Ramadan secara terbatas. Namun, masyarakat tetap didorong untuk menjalankan aktivitas Ramadan bersama keluarga di rumah, mengingat keterbatasan ruang di masjid, serta mengakses konten dan layanan online yang akan ditingkatkan.

ADVERTISEMENT

4. Karena keterbatasan tempat yang tersedia di masjid, umat Islam didorong untuk berbuka puasa di rumah dan melakukan salat bersama keluarga mereka.

5. Bagi mereka yang bisa melaksanakan salat Maghrib di masjid akan diberikan kurma dan air untuk berbuka puasa sendiri-sendiri. Tidak akan ada buka puasa bersama di masjid sebagai bagian upaya manajemen untuk meminimalkan risiko penularan komunitas.

6. Masjid akan melaksanakan salat tarawih dan pemesanan ruang Salat ini akan dilakukan secara online. Salat tarawih akan dibatasi totalnya 1 jam dan akan mengikuti langkah-langkah pengelolaan aman yang disetujui di setiap masjid.

7. Akan ada 3 jendela pemesanan selama Ramadan untuk menyesuaikan dengan 10 hari pertama, kedua, dan terakhir Ramadan. Setiap jendela akan menawarkan sekitar 84.000 ruang Salat. Setiap orang pada awalnya akan dibatasi untuk satu pemesanan per jendela, untuk memungkinkan lebih banyak jemaah mengunjungi masjid. Pemesanan akan dibuka beberapa hari sebelum dimulainya setiap jendela.

8. Qiyamullail (Salat malam) juga akan dilakukan di masjid-masjid terpilih selama 10 hari terakhir Ramadan. Karena ruang terbatas, pemesanan untuk salat malam melalui sistem pemesanan online akan diperlukan. Ruang khusus untuk jemaah perempuan akan tersedia di beberapa masjid. Tidak akan ada menginap di masjid dan makanan sahur tidak disediakan.

9. Dua jendela pemesanan akan tersedia selama 10 hari terakhir Ramadhan untuk Qiyamullail, dengan 25.000 ruang tersedia untuk setiap jendela. Setiap jemaah akan diizinkan untuk memesan satu kali per jendela, dan pemesanan akan dibuka beberapa hari sebelum dimulainya setiap jendela.

10. Kegiatan lain seperti Tadarrus (membaca Alquran setiap hari) dan Khatamul Quran akan diizinkan di masjid, dengan mematuhi rencana pengelolaan yang aman seperti Salat harian di masjid.

11. Untuk meminimalkan risiko penularan komunitas, MUIS dan masjid hanya akan menyelenggarakan Salat selama Ramadhan dan Hari Raya Puasa di dalam lingkungan masjid. Dan akan memastikan kepatuhan yang tepat dengan langkah-langkah protokol kesehatan yang ketat.

Namun, majelis tetap menghimbau warga Singapura untuk beribadah di rumah bersama keluarga. Serta mereka akan menyediakan lebih banyak program masjid dan ceramah akan disediakan melalui platform online.




(sym/sym)

Hide Ads