PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung menambah layanan pemeriksaan COVID-19 melalui GeNose C19 di Stasiun Tasikmalaya dan Stasiun Banjar mulai hari ini, Selasa (30/3/2021). Secara total, Daop 2 melayani pemeriksaan GeNose di empat stasiun kereta api.
"Penambahan layanan GeNose C19 ini komitmen KAI untuk selalu memberikan pelayanan terbaik terhadap penumpang KA sekaligus mengimplementasikan kebijakan pemerintah terkait persyaratan perjalanan menggunakan KA Jarak Jauh mengacu SE Satgas COVID-19 nomor 7 tahun 2021 dan SE Kemenhub nomor 20 tahun 2021," ujar Manager Humasda Daop 2 Bandung Kuswardoyo dalam keterangannya.
Adapun syarat untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun yakni calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh. Selain itu, selama 30 menit sebelum melaksanakan pemeriksaan, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan GeNose C19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, pada saat pelaksanaan calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan. Tarif yang dikenakan untuk memperoleh layanan GeNose telah disesuaikan dari yang sebelumnya Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu.
Kuswardoyo mengatakan, bahwa hasil pemeriksaan GeNose C19 di stasiun tersebut dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA Jarak Jauh.
"Untuk menggunakan KA Jarak Jauh pelanggan diharuskan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan," ujarnya.
Berbeda untuk keberangkatan pada hari libur keagamaan dan libur panjang diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif screening COVID-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Pihaknya menegaskan, akan selalu memastikan bahwa yang dapat melakukan perjalanan menggunakan KA adalah pengguna jasa yang dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan sesuai ketentuan pemerintah.
"Dengan semakin banyaknya stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 ini, diharapkan dapat mendukung kebutuhan masyarakat yang ingin bepergian dengan kereta api sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah," tutup Kuswardoyo.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol