Menparekraf Sandiaga Uno menuntut biro perjalanan dan agen wisata untuk melakukan inovasi. Salah satunya, membuat paket wisata untuk nakes yang akan disubsidi.
Sandiaga ingin agar biro perjalanan wisata maupun agen tur dan travel berinovasi di masa pandemi ini. Dia pun mengajak agar biro-biro perjalanan wisata untuk membuat paket wisata bagi para tenaga kesehatan (nakes). Nantinya paket wisata ini akan mendapat subsidi dari pemerintah, dalam hal ini Kemenparekraf.
"Kami memiliki puluhan ribu tenaga kesehatan (nakes), ratusan ribu vaksinator. Mereka sudah 1 tahun bekerja, lelah luar biasa. Kami memiliki program memberikan sedikit waktu rehat untuk para nakes. Kami mengajak biro-biro perjalanan wisata untuk membuat paket wisata untuk para nakes dan ini yang kami beri subsidi," kata Sandiaga di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga pun bercerita, dirinya pernah berjumpa dengan sejumlah nakes yang liburan bersama ke Dufan. Saat ditanya apakah mereka mau bila liburan bersama-sama dan diorganisir, mereka kemudian menjawab tertarik sekali.
"Inilah bentuk-bentuk inovasi dari biro perjalanan wisata yang kita inginkan," sambung Sandi.
Sandiaga memahami selama pandemi biro perjalanan wisata serta agen tur dan travel merasakan dampak yang sangat signifikan. Dia pun mengusulkan agar mereka mendapat dana hibah pariwisata.
"Teman-teman dari biro perjalanan wisata kami akan ikutkan dalam program dana hibah pariwisata. Segera kumpulkan data-data melalui asosiasi. Kami segera proses data-data itu untuk mendapat dana hibah sebesar Rp 3,7 Triliun," tegas Sandiaga.
Sandiaga pun yakin biro perjalanan wisata akan bertahan melewati pandemi, asal mereka bisa beradaptasi dari semula offline menjadi online, virtual, bahkan hybrid antara offline dan online.
"Saya yakin kalian entrepreneur-entrepreneur yang tangguh dan bisa beradaptasi, bertransformasi dan mengangkat virtualisasi dari bisnis pariwisata. Kita harapkan pandemi COVID-19 ini cepat berlalu," tutup Sandiaga.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum