Ini yang Dibutuhkan Industri Perfilman Indonesia Biar Bisa Bangkit Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini yang Dibutuhkan Industri Perfilman Indonesia Biar Bisa Bangkit Lagi

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 14 Apr 2021 11:31 WIB
Manoj Punjabi saat ditemui di MD Palace.
Manoj Punjabi (Foto: Monica Arum/detikcom)
Jakarta -

Industri film Indonesia diharapkan bisa bangkit lagi dari pandemi. Salah satu kunci yang dibutuhkan agar industri perfilman bisa bangkit lagi ternyata vaksin.

Manoj Punjabi, bos MD Entertainment mengungkapkan hal penting yang bisa membuat industri perfilman nasional bangkit lagi. Bukan stimulus atau insentif, melainkan vaksin bagi kru film.

"Mungkin yang perlu juga adalah vaksin untuk kru film. Itu penting dan kita butuhkan sekali. Banyak kru yang kerjanya di lapangan. Mereka di lapangan bisa 12 jam sehari," terang Manoj dalam acara 'Kembali ke Bioskop' yang digelar di Metropole XXI, Jalan Pegangsaan 21, Jakarta Pusat, Senin (12/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanung Bramantyo, sutradara ternama Indonesia pun menyebut dalam satu produksi film, bisa ada 100-300 orang kru yang terlibat. Masih banyak kru film di luar sana yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.

Menanggapi hal itu, Menparekraf Sandiaga Uno berjanji akan menyelesaikan masalah ini. Sandiaga sendiri ingin agar industri perfilman bangkit lagi, bahkan dia ingin agar sektor perfilman dikembalikan sebagai identitas bangsa.

ADVERTISEMENT

Selain vaksin, Manoj menilai pemberian Tax Rabate alias diskon pajak bagi produser film akan membantu agar industri film bisa berjalan.

"Tax Rabate itu opsi bisa juga dan sudah dilakukan, sudah ada case studinya. Kita bayar pajak 10%, 7,5%-nya dikembalikan ke kita. Itu sudah berjalan di DKI," kata Manoj.

Yang terpenting menurut Manoj adalah, langkah-langkah tersebut harus segera dilakukan dan jangan ditunda-tunda. Jika ditunda, maka nasib industri perfilman akan berada dalam bahaya.

"Balik lagi, kita jangan pending-pending, makin pending makin bahaya. Kalau kita nggak gerak cepet, kita akan ketinggalan. Bisnis bioskop beda dengan bisnis lain. Makanya, ayo semua nonton ke bioskop," pungkas Manoj.




(wsw/ddn)

Hide Ads