Pada umumnya, penumpang internasional akan melalui beberapa tahap untuk menunjukkan paspor dan tiket penerbangan setelah check in. Namun sistem terbaru diberlakukan di Bandara Jepang ini.
Dikutip dari Bangkok Post oleh detik Travel, Minggu (18/4/2021), pada Selasa (13/4) Bandara Internasional Narita, Jepang melakukan uji coba face express atau pengenalan wajah pada penerbangan internasional. Dalam pemeriksaan ini, paspor dan tiket penerbangan tidak dibutuhkan.
Uji coba Face Express bertujuan untuk mempercepat proses boarding dan mengurangi intensitas sentuhan ke penumpang. Sistem ini pun rencananya akan digunakan pula di Bandara Internasional Haneda dan gerbang Internasional Tokyo lainnya pada bulan Juli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang internasional akan difoto sewaktu check-in, saat mereka mendaftarkan paspor dan tiket penerbangan. Pemrosesan ID Biometrik ini akan memudahkan penumpang untuk tidak terus menerus mengeluarkan paspor dan tiket penerbangan di penyerahan bagasi, pos pemeriksaan keamanan dan gerbang keberangkatan.
Hal ini pun tentunya mengurangi kontak fisik antara wisatawan hingga staf penerbangan untuk membantu mencegah penyebaran virus Corona.
Untuk menghindari privasi, data penumpang termasuk foto akan dihapus dalam waktu 24 jam setelah pendaftaran. Awalnya, Face Express hanya digunakan oleh maskapai All Nipon Airways dan Japan Airways, namun secara bertahap akan berkembang ke maskapai lain.
Sebelumnya, mulai tanggal 18 Maret 2021, Jepang meminta warga, wisatawan maupun penduduk asing untuk memasang tiga aplikasi pelacakan kontak saat sebelum meninggalkan bandara. Kebijakan yang sudah disahkan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan setempat ini diterapkan di Bandara Internasional Narita dan Haneda.
Selain itu, ada janji tertulis untuk mematuhi protokol kesehatan yang harus ditandatangani.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol