Jumlah Badak di Negara Ini Meningkat Drastis di Masa Pandemi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jumlah Badak di Negara Ini Meningkat Drastis di Masa Pandemi

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 19 Apr 2021 05:45 WIB
Badak bercula satu Nepal
Badak bercula satu Nepal (Foto: CNN)
Kathmandu -

Populasi badak Nepal tumbuh ke angka tertinggi dalam beberapa dekade. Karena, pandemi menghentikan denyut nadi pariwisata.

Diberitakan CNN, populasi badak bercula satu di Nepal telah meningkat ke jumlah tertinggi dalam lebih dari 20 tahun, kata ahli konservasi.

Populasi badak di empat taman nasional di Nepal meningkat menjadi 752 dalam hitungan terbaru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah itu naik lebih dari 100 dari 645 hewan pada tahun 2015, menurut Haribhadra Acharya, petugas informasi di Departemen Taman Nasional dan Konservasi Margasatwa (DNPWC) Nepal.

Sejak tahun 2000, tidak ada survei populasi badak sebelumnya oleh pemerintah Nepal yang menemukan lebih dari 650 hewan.

ADVERTISEMENT

Acharya mengatakan penghitungan tersebut dibuat oleh tim yang membagi habitat badak besar menjadi beberapa kotak. Kemudian, mereka menghitung hewan di dalamnya secara manual, terkadang menunggangi gajah peliharaan untuk menempuh jarak antar wilayah.

Butuh waktu sekitar tiga minggu untuk menghitung semua badak dengan metode pengamatan langsung. Taman Nasional Chitwan membuktikan ada daerah yang paling sulit terdapat populasi hewan yang besar.

Badak bercula satu NepalBadak bercula satu Nepal (Foto: CNN)

Menurut sensus badak 2015, 90% hewan hidup di taman nasional. Acharya mengatakan, peningkatan populasi tersebut merupakan efek dari sejumlah perubahan, termasuk investasi dalam pengelolaan habitat, pengendalian perburuan, dan translokasi badak antar habitat.

Acharya mengatakan bahwa pandemi, yang menghentikan wisatawan domestik dan internasional ke taman nasional, kemungkinan juga menjadi faktor penyebabnya. Nihil turis membuat hewan itu tak terganggu sama sekali.

Badak bercula satu terdaftar sebagai spesies rentan dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature's (IUCN). Kurang dari 2.200 badak yang tersisa di India dan Nepal.

Badak ini sudah punah di Bangladesh dan Bhutan. Badak tersebut berada di bawah ancaman pemburu karena tanduknya, yang digunakan dalam pengobatan tradisional Asia, menurut DNPWC Nepal.

Cula badak dapat tumbuh hingga sepanjang 21 cm dan diperdagangkan meskipun tidak terbukti memiliki manfaat medis atau terapeutik.




(msl/fem)

Hide Ads