Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) mengeluarkan deklarasi untuk melawan Corona. Mereka juga bertekad untuk membangkitkan lagi wisata Indonesia.
Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) merupakan wadah untuk asosiasi pariwisata sebagai amanah dari UU No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan. adapun tujuan GIPI yaitu, organisasi ini untuk membangun pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat dan menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan kepariwisataan.
Pada hari Senin (19/4/2021) di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, GIPI bersama Kemenparekraf mengeluarkan deklarasi industri pariwisata bergerak dan perang terhadap Covid-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mari kita sama-sama menggaungkan perang terhadap Covid-19. Kemudian pariwisata Indonesia kita kembangkan, baik domestik maupun internasional. Ini menjadi bukti yang harus kita selesaikan sampai akhir hayat kita. Ini adalah salah satu tugas yang kita harus kita emban bersama," ungkap Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy.
Berikut isi deklarasi GIPI menyatakan perang terhadap Corona.
Pariwisata Indonesia telah mulai bangkit setelah dibuat tiarap oleh pandemi Corona dan berbagai distruksi. Dengan ini industri pariwisata Indonesia yang terdiri dari seluruh asosiasi pariwisata di Indonesia menyatakan deklarasi sebagai berikut.
Pertama, industri pariwisata bertekad kembali menggerakan pariwisata Indonesia. Memperkuat perang terhadap Covid-19 dan memutus mata rantai penyebaran dengan menerapkan protokol kesehatan dan CHSE secara konsisten dan bertanggung jawab. Mengingat pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat.
Dua, menyusun secara komprehensif tata niaga pariwisata domestik dan ekonomi kreatif berkualitas dan berkolaborasi industri dan Kementerian Pariwisata.
Deklarasi ini dikeluarkan di Jakarta, Senin 19 April 2021. Ditandatangani Ketua Umum GIPI Didien Junaedy dan 37 ketua umum asosiasi anggota GIPI.
Pada kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga Uno menjabarkan bentuk konkret wujud dari deklarasi Kemenparekraf dengan GIPI.
"Di sini ada PHRI dan Asita juga INACA dan juga banyak sekali penggiat wisata yang komitmennya untuk menerapkan protokol kesehatan dan mendukung program pemerintah. Kedua penyiapan destinasi wisata agar patuh terhadap CHSE. Terakhir bersama komitmen menciptakan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, itu adalah komitmen nyata dari kita semua dan harapannya secara konkret pariwisata kita berbenah. Ini adalah masa kita bisa membenahi pariwisata dan mudah-mudahan dengan semangat kita semua, kita bisa bangkit lagi di masa pandemi ini," papar Sandiaga.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!