Dua orang bule di Bali viral karena bikin konten prank masker. Akun mereka kini diserbu netizen.
Sebelum konten mereka viral, dua bule dengan akun @lisha0902 dan @joshpalerlin terkenal sebagai konten kreator. Josh Parel Lin sendiri menyebut dirinya adalah entrepreneur.
Lagi liburan di Bali, dua bule ini bikin konten yang tidak pantas ditiru. Mereka mencoba untuk mengelabui petugas keamanan suatu pusat perbelanjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video Josh diunggah ke Facebook. Aksi mereka mendapat perhatian dari Niluh Djelantik, seorang aktivis dan pengusaha di Bali. Niluh memposting ulang video tersebut dan menjadi viral.
Warga +62 tentu saja geram. Banyak yang mengejar dua bule ini lewat akun Instagram mereka. Namun tiba-tiba saja akun mereka sudah di-private alias dikunci.
"Tadi siangan akun yg co masih open. Mulai ada serangan si. Termasuk saya..walau cuma nge tag imigrasiπ sekarang sdh private bokkk..takut ni ye...makanya..jangan macem2 di negara gue," tulis akun atika_nsari.
Komentar dengan nada senada juga berseliweran. Banyak yang akhirnya datang ke akun mereka karena penasaran. Namun harus kecewa karena sudah diprivate.
Niluh sendiri kembali memposting sebuah percakapan via DM Instagram. Percakapan tersebut diduga merupakan kiriman dari seorang netizen yang ingin menjelaskan kepada Niluh terkait konten prank Josh.
Tapi caption Niluh lebih menggegerkan. Karena ternyata Niluh diblokir oleh Josh.
"Buka dulu blokiranmu kalau jentel. Akting kok di supermarket. Akting di kuburan saja sana joshpalerlin," tulisnya.
Dari unggahan tersebut dijelaskan bahwa konten Josh dan teman wanitanya hanyalah akting semata, bukan social life experiment alias sungguh terjadi.
Lagi-lagi, Bali hanya cuma jadi konten viral. Padahal di tengah pandemi begini, isu taat masker sangatlah sensitif. Hanya ada dua pilihan, netizen akan meniru atau menyerbu. Sekali lagi, konten ini jangan ditiru ya traveler!
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum