Kawasan Puncak Paku di Mandeh, Pesisir Selatan yang pernah dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi), rencananya akan diubah namanya menjadi Puncak Jokowi.
Menparekraf Sandiaga Uno pun menilai langkah itu sebagai langkah yang smart, alias langkah yang sangat cerdas.
"Itu smart ya menurut saya, sangat cerdas," kata Sandiaga di sela-sela kunjungan kerjanya ke Sumatera Barat pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga pun mencontohkan ada beberapa tempat yang sekarang namanya diubah menjadi nama tokoh nasional yang pernah mengunjungi tempat tersebut. Menurut Sandiaga, hal itu sah-sah saja dilakukan.
"Ada pantai yang menamakan Pantai Ma'ruf Amin, ada di Pariaman. Ini puncak, jadi puncak Jokowi. Silakan saja. Branding-branding itu sangat biasa," lanjut Sandiaga Uno.
Rencana perubahan nama salah satu spot foto di kawasan pariwisata Mandeh itu berawal dari Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar. Rusma mengusulkan ide ini karena di Puncak Paku itulah titik pertama Presiden Jokowi menginjakkan kaki di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
"Puncak Paku adalah tempat Pak Presiden Jokowi berfoto bersama untuk pertama kali pada saat menginjakkan kaki di Pessel. Kami akan mengubah namanya dengan nama Puncak Jokowi," kata Rusma.
Sandiaga menyebut perubahan nama itu hal yang biasa. Dia juga mencontohkan ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang sekarang namanya berubah jadi jalan tol layang MBZ sebagai apresiasi terhadap Sheikh Mohamed Bin Zayed dari Uni Emirat Arab.
Sandiaga menilai perubahan nama Puncak Paku menjadi Puncak Jokowi sebagai apresiasi terhadap kinerja Presiden Jokowi. Yang terpenting, branding baru tersebut mampu menarik wisatawan datang ke Kabupaten Pesisir Selatan di Sumatera Barat.
"Ini adalah bagian daripada kita mengapresiasi kerja dari Pak Presiden, tapi juga menarik lebih banyak wisatawan nusantara menuju ke Pesisir Selatan," pungkas Sandiaga Uno.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!