Seputar Bandara Kualanamu yang Jadi Tempat Tes Antigen Bekas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Seputar Bandara Kualanamu yang Jadi Tempat Tes Antigen Bekas

Novia Aisyah - detikTravel
Kamis, 29 Apr 2021 19:15 WIB
Penggerebekan lokasi rapid test antigen dengan alat bekas di Bandara Kualanamu (dok. Istimewa)
Foto: Penggerebekan lokasi rapid test antigen dengan alat bekas di Bandara Kualanamu (dok. Istimewa)
Jakarta -

Bandara Kualanamu tiba-tiba bikin geger setelah ditemukannya alat-alat tes antigen bekas pakai di sana. Kasus alat antigen bekas tersebut dikuak oleh Polda Sumatera Utara pada hari Selasa (27/04/2021).

Sebelum menggerebek penyalahgunaan antigen bekas, polisi melakukan penyamaran dan memeriksa seluruh lokasi. Salah satu anggota dari Polda Sumut menyamar dengan cara mendaftar sebagai calon penumpang dan antre untuk melakukan tes rapid antigen.

Setelah melakukan tes dan menunggu selama 10 menit, anggota kepolisian tersebut mendapati hasilnya positif dan akhirnya berdebat dengan petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barulah kemudian, para petugas laboratorium dikumpulkan serta lokasi diperiksa secara menyeluruh, hingga alat-alat rapid tes antigen tersebut kemudian ditemukan.

Terkait dengan Bandara Kualanamu sendiri, ini beberapa faktanya:

ADVERTISEMENT

1. Lokasi Bandara Kualanamu

Bandara Kualanamu tergolong dalam bandara internasional dan biasa dikenal sebagai Kualanamu International Airport.

Melansir dari Angkasa Pura II, Bandara Kualanamu terletak di Kabupaten Deli Serdang, 26 kilometer arah timur dari pusat kota Medan.

Sebagai bandara internasional, Bandara Kualanamu termasuk bandara ketiga terbesar di Indonesia, setelah Soekarno-Hatta di Jakarta dan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.

2. Sejarah Bandara Kualanamu

Bandara Kualanamu terletak di bekas area perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Bandara ini awalnya dibangun untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Polonia yang telah berusia lebih dari 85 tahun.

Masih dari sumber yang sama, pembangunan Bandara Kualanamu juga ditujukan agar bandara ini dapat menjadi pangkalan transit internasional untuk area Sumatera dan sekitarnya.

Perencanaan pembangunan Bandara Kualanamu awalnya sudah dicetuskan sejak tahun 1992 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Azwar Anas.

Pembangunan Bandara Kualanamu juga telah dilakukan sejak tanggal 1 Agustus 1997, namun sempat terhenti dikarenakan krisis moneter.

Hingga pada tanggal 5 September 2005, kecelakaan pesawat Mandala Airlines yang menewaskan Gubernur Sumatera Utara kala itu, Tengku Rizal, serta beberapa warga yang tinggal di dekat Bandara Polonia semakin mendorong pembangunan Bandara Kualanamu.

Alasan lain dibangunnya Bandara Kualanamu adalah karena kapasitas bandara Polonia yang kala itu sudah tak sesuai.

3. Pembangunan memakan waktu bertahun-tahun

Bandara Kualanamu baru rampung diselesaikan hingga 70 persen pada tanggal 1 November 2011.

Di saat itu, harapannya adalah pada akhir 2012, pembangunannya sudah diselesaikan 100 persen, termasuk untuk jalan raya non tol, jalur kereta api, dan jalan raya tol yang baru akan dibangun sesudahnya.

Pada awal tahun 2013, pembangunan Bandara Kualanamu telah mencapai hingga 95 persen dan di tanggal 10 Januari 2013 dilakukan percobaan sistem navigasi serta teknis.

4. Resmi dibuka pertengahan Juli 2013

Bandara Kualanamu pada akhirnya dibuka pada tanggal 25 Juli 2013.

Peresmian Bandara Kualanamu dilakukan bersamaan dengan beberapa bandara yang ada di Pulau Sumatra.

Presiden yang menjabat saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono yang melakukan peresmiannya pada tanggal 27 Maret 2014.


4. Mampu menumpang jutaan penumpang

Pada tahap pertama, Bandara Kualanamu mampu menampung hingga 8,1 juta penumpang dan lebih dari 10.000 aktifitas pergerakan pesawat tiap tahun.

Untuk tahap kedua, Bandara Kualanamu rencananya akan mampu menampung 25 juta penumpang per tahunnya.

Terkait dengan antigen bekas yang ditemukan di Bandara Kualanamu, kini sejumlah petugas laboratorium beserta barang buktinya telah diamankan.




(lus/lus)

Hide Ads