Oktoberfest dipastikan tidak digelar tahun ini. Menjadi dua kali beruntun pesta bir terbesar di dunia itu batal dilangsungkan karena pandemi Corona.
Dikutip dari Foxnews, Rabu (5/4/202), Gubernur Bavaria Markus Soeder dengan berat hati mengumumkan pembatalan Oktoberfest itu. Dia menyebut risiko untuk menggelar Oktoberfest terlalu besar dengan angka kasus Covid-19 di Jerman masih cukup tinggi dan rumah sakit yang mulai kewalahan.
Dia berjanji akan menggelar pesta bir itu lagi setelah kasus Covid-19 usai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oktoberfest akan dilangsungkan lagi, dan tetap meriah nanti," kata dia.
Jerman bahkan menerapkan lockdown untuk mencegah penularan virus Corona, termasuk melarang kegiatan kumpul-kumpul dalam jumlah besar. Saat ini, angka pertambahan infeksi mencapai 146,9 dalam 100 ribu penduduk.
Bavaria sedikit di bawah angka infeksi nasional dengan pertumbuhan 145,4 dalam 100 ribu penduduk.
Tanpa Oktoberfest di Munchen bakal kehilangan pemasukan lumayan tahun ini. Biasanya, agenda itu menarik 6 jutaan pengunjung dari seluruh dunia mulai 18 September hingga 3 Oktober.
Dalam pesta bir itu, biasanya pengunjung memakai tracht (pakaian tradisional Bavaria), tentu saja bertong-tong bir, makanan melimpah, wahana hiburan, dan alunan musik folk.
Oktoberfest penuh dengan hiburan dan makanan melimpah. Foto: Getty Images/Nikada |
Tahun lalu, Oktoberfest juga batal dilangsungkan. Tapi, tetap ada pesta bir dengan kelompok yang lebih kecil.
Wali kota Munchen Dieter Reiter berharap bisa ada lagi pesta bir kelompok kecil di ruang terbuka.
""Bagi saya pribadi, itu bukan keputusan yang mudah karena itu tanggal yang istimewa di kalender wali kota," ujarnya.
"Lebih penting lagi, ini membuat sedih jutaan penggemar Oktoberfest di seluruh dunia," dia menambahkan.
(fem/ddn)












































Oktoberfest penuh dengan hiburan dan makanan melimpah. Foto: Getty Images/Nikada
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi