Wisata Bali Tetap Buka di Momen Libur Lebaran

Di tengah larangan mudik, Pulau Dewata Bali tetap membuka wisatanya. Namun, pihak Pemprov Bali tetap turut pada aturan Pemerintah.

Pemerintah Indonesia telah menerapkan larangan mudik dari tanggal 6-17 Mei 2021. Hal itu dilakukan untuk menghambat laju penularan COVID-19 di Indonesia.

Di satu sisi, pariwisata tetap diizinkan buka. Tak terkecuali di Pulau Dewata Bali yang menggantungkan hidup di sektor pariwisata.

Kadispar Bali (Angga Riza/detikcom)

Terkait itu, Kadispar Bali Putu Astawa berujar kalau tempat pariwisata di Bali tetap buka seperti biasa. Di satu sisi, pihak Pemprov Bali tetap akan mentaati apa pun keputusan Pemerintah pusat.

"Kalau di Bali kan mungkin kalau arus mudik gak seramai di Jawa. Malahan (warga noon-Bali) mereka keluar. Sehingga kita menghormati apa yang jadi kpeutusan pemerintah pusat untuk memutus rantai COVID-19, terlebih adanya varian-varian baru yang muncul," ujar Putu saat dihubungi oleh detikTravel, Jumat (7/5/2021).

Hingga saat ini, pihak Pemprov Bali memang belum mengeluarkan edaran penutupan tempat wisata di momen Libur Lebaran. Hanya saja, penerapan protokol kesehatan di Bali disebutnya sudah begitu ketat.

"Kalau untuk Bali sudah diketatkan kedatangan wisatawan, pintu masuk dibatasi. Sehingga kadang-kadang objek-objek itu menutup sendiri, seperti GWK (Garuda Wisnu Kencana) tutup. Yang lain secara resmi dari Pemerintah (Bali) masih belum menutup," pungkasnya.

Merujuk situs Covid19.go.id, Satgas Penanganan COVID-19 mencatat ada 14 daerah berstatus zona merah corona per 2 Mei 2021. Jumlah tersebut turun dari pekan sebelumnya, pada 27 April 2021 yang mencapai 19 daerah berstatus zona merah corona di Indonesia.

Pada bulan lalu, Bali disebut sudah bebas dari zona merah COVID-19. Hanya per 2 Mei kemarin, tercatat kalau Kabupaten Buleleng di Bali kembali masuk zona merah.

Video: Tampang Pelaku Pembunuhan Wanita Driver Online di Bali

Video: Tampang Pelaku Pembunuhan Wanita Driver Online di Bali