Singapura menemukan kasus baru COVID-19 di Bandara Changi. Sekitar 9 ribu pekerja di Bandara Changi akan dites untuk menentukan apakah mereka terpapar virus atau tidak.
Mengutip Channel News Asia, semua pekerja di Bandara Changi tepatnya di terminal 1, Terminal 3, dan Jewel Changi Airport yang akan dites.
Selain itu, hampir 4.000 pekerja pelabuhan akan diuji juga. Pada pukul 15.00 waktu setempat pada hari Minggu, 2.750 pekerja pelabuhan dinyatakan negatif. Pekerja yang tersisa dijadwalkan untuk dites pada Minggu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus pertama di Bandara Changi terdeteksi pada 5 Mei. Dia adalah seseorang yang disebut Singapura sebagai kasus 62873, seorang pembersih bandara berusia 88 tahun yang dipekerjakan oleh Ramky Cleantech Services.
Pada hari Sabtu (8/5/2021), tiga pekerja bandara yang terkait dengan infeksi itu dinyatakan positif.
Kemudian Singapura pada hari Minggu melaporkan empat kasus komunitas yang pada awalnya positif untuk varian B1617 dari virus corona - varian yang pertama kali terdeteksi di India - namun hal ini menunggu tes konfirmasi lebih lanjut.
Mereka adalah pengemudi Grab, pegawai penilai risiko properti, petugas kebersihan dan petugas polisi tambahan di Terminal 3 Bandara Changi.
Varian COVID-19 lain yang telah ditemukan di Singapura termasuk varian B11281 yang pertama kali terdeteksi di Brasil, varian B1351 pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan dua varian - B117 dan B1525 - pertama kali ditemukan di Inggris.
Hingga Senin, Singapura telah melaporkan total 61.378 kasus COVID-19 dan 31 kematian.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo
10 Hotel Terbaik Dunia 2025 Ada Resor Mewah di NTT, Indonesia