Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mematangkan konsep pengembangan desa wisata. Pengembangan desa wisata akan dilakukan dengan mengedepankan tiga aspek fungsi. Ketiga fungsi yang dimaksud, antara lain aspek produk dan layanan, aspek pemberdayaan masyarakat, serta aspek pemasaran dan produk.
Pendekatan fungsi berdasarkan tiga aspek tersebut bertujuan untuk mempercepat pengembangan desa wisata mandiri sehingga turut mendorong kebangkitan sektor pariwisata ekonomi kreatif serta memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menjelaskan pendekatan fungsi dari aspek produk dan layanan akan fokus pada beberapa program, di antaranya sertifikasi desa wisata berkelanjutan, membuat paket wisata inovatif, mengidentifikasi dan pengembangan potensi 3A (Atraksi, Amenitas, dan aksesibilitas). Hal itu disampaikan dalam rapat pimpinan yang digelar secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Senin (10/5),
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu pada aspek pemberdayaan masyarakat salah satu program yang akan dilakukan adalah akan melakukan pendampingan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) serta penguatan lembaga pengelola desa. Kemudian pada aspek pemasaran dan penjualan ini pendekatannya supply dan demand. Jadi di sisi supply menyediakan produk dan di demand menyediakan pemasaran penjualan," papar Angela dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).
Angela menyampaikan dalam pendekatan fungsi tiga aspek tersebut tidak hanya menekankan pada sektor wisata, namun juga dibarengi dengan produk ekonomi kreatifnya.
"Yang konsep tiga tidak masalah, sudah bagus, tetapi ada hal-hal lain yang harus di-confident juga. Jadi, tidak hanya desa wisatanya saja, tapi produk ekonomi kreatifnya juga perlu masuk," imbuh Angela.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap agar desa-desa wisata yang ada di Indonesia dapat menghadirkan produk unggulan yang otentik, sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing.
"Kita all out sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi kita dan menyejahterakan masyarakat," cetus Sandiaga.
Pengembangan desa wisata merupakan langkah Kemenparekraf/Baparekraf dalam hal pemenuhan indikator prioritas pembangunan kewilayahan pada RPJMN 2020-2024. Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.
(mul/mpr)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!