Sebuah penerbangan terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah kaca depannya ditabrak seekor burung. Untunglah kru dan penumpang mendarat baik-baik saja.
Dikutip detikTravel dari Fox News, Rabu (11/5/2021) penerbangan Delta dari Atlanta ke Washington DC terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah ditabrak oleh burung. Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu lalu (8/5).
Saat lepas landas, Flight 2281 meninggalkan Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta. Pesawat kembali ke Atlanta dan landasan, sehingga penumpang bisa naik penerbangan lain ke Washington Minggu larut malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Redaktur Pelaksana WJLA-TV Paul Gourley, yang berada dalam penerbangan tersebut, mengatakan pesawat melakukan pendaratan darurat setelah kaca depan kokpit jet dihantam. Dia memposting gambar di Twitter tentang sisa-sisa burung di kaca depan.
Dalam postingan Twitternya, dia mengucapkan selamat kepada kru atas ketenangan dan profesionalisme mereka dalam mengembalikan pesawat dengan selamat. Terlihat di kaca depan ada bekas noda bewarna putih kemerahan yang bisa dilihat jelas.
Peristiwa tabrakan dengan satwa di udara ini akhir-akhir ini sering terjadi karena meningkatnya populasi satwa liar dan pesawat yang bergerak lebih cepat dan lebih tenang.
Seberapa bahaya sih tabrakan dengan burung?
Istilah bird strike merujuk pada tabrakan antara pesawat dengan burung. Baru-baru ini, Air Force Two, tunggangan Wapres AS Mike Pence, mengalaminya dan harus mendarat darurat di Bandara New Hampshire. Pilot dengan hati-hati memutuskan untuk kembali ke bandara asal setelah pesawat menabrak burung.
Bird strike merupakan salah satu ancaman dalam dunia penerbangan, bagi pesawat. Burung yang masuk ke dalam turbin jet bisa merusak mesin. Biasanya, bird strike terjadi bila pesawat sedang akan menanjak atau baru saja take off atau pesawat sedang akan landing. Gangguan ini biasanya disebabkan oleh satu unggas saja.
Lalu bagaimana cara mengatasi bird strike?
Pertama, pihak bandara akan memotong rumput dan semak-semak di kala malam hari agar tak mengundang burung. Karena, ketika rerumputan dipotong maka makanan burung akan semakin terlihat jelas, contoh ulat dan belalang.
Kedua, jika ada kawanan burung datang maka pihak bandara akan mengusir dengan menggunakan alat yang bisa mengeluarkan gelombang frekuensi yang mengganggu indera burung.
Ketiga, biasanya bandara luar negeri memasang perangkat pengusir burung. Cara kerja alat tersebut, melalui pengeras suara menghasilkan suara pemangsa burung yang ada di sekitar bandara. Dengan adanya suara tersebut, burung akan menyangka adanya bahaya pemangsa di dekat mereka dan burung tersebut akan pergi ke tempat lain.
Keempat, terbilang konvensional yakni menggunakan senapan. Suara keras dari senapan membuat burung-burung akan pergi. Selain itu, ada pemanfaatan teknologi satelit dan radar untuk menghindari bird strike.
(sym/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol