Beredar Video Pengunjung Memaksa Masuk TMII, Ini Penjelasan TMII

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beredar Video Pengunjung Memaksa Masuk TMII, Ini Penjelasan TMII

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 16 Mei 2021 17:42 WIB
Beredar Video Pengunjung Memaksa Masuk TMII
Pengunjung memadati gerbang masuk TMII.Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Di media sosial beredar sebuah video yang memperlihat puluhan pengendara roda dua dan pejalan kaki memadati pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang ditutup. Mereka merupakan wisatawan yang ingin liburan di TMII.

Sejumlah wisatawan tampak memaksa masuk dengan membunyikan klakson kendaraan bahkan berteriak-teriak. Padahal saat itu gerbang TMII telah dijaga petugas.

detikcom kemudian mengkonfirmasi kebenaran video tersebut kepada pihak TMII. Kepala Bagian Humas TMII Adi Widodo mengatakan, video ini direkam pada Sabtu (15/5/2021) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu video kemarin siang," kata Adi melalui pesan singkat, Minggu (16/5/2021).

Beredar Video Pengunjung Memaksa Masuk TMIIPengunjung memaksa masuk TMII. Foto: dok. Istimewa

Adi menjelaskan, saat ini gerbang TMII masih dijaga aparat kepolisian untuk mencegah pengunjung masuk ke tempat wisata itu. Pasalnya, sesuai surat keputusan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, tempat wisata di Jakarta, termasuk TMII harus ditutup mulai 16-17 Mei 2021.

ADVERTISEMENT

"Sesuai arahan, kami buka kembali tanggal 18 Mei," ujarnya.

Adi juga sempat mengirimkan sejumlah foto terkini mengenai kondisi di TMII hari ini. Dari foto tersebut tak lagi ada kerumunan pengunjung yang hendak masuk ke TMII.

Lebih lanjut, Adi mengimbau agar wisatawan yang sudah terlanjur membeli tiket secara online dapat melakukan penjadwalan ulang. "Penjadwalan ulang sampai 31 Mei," kata Adi.

Sebelumnya, Disparekraf DKI Jakarta memutuskan untuk menutup tempat wisata dengan tujuan untuk memperkuat protokol kesehatan dan mencegah penularan COVID-19 di tempat wisata. Surat keputusan ini ditandatangani Kepala Disparekraf DKI Jakarta Gumliar Ekalaya pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Keputusan diambil setelah dilakukan evaluasi pembukaan tempat wisata pada 14-15 Mei 2021, di mana terjadi lonjakan jumlah pengunjung di sejumlah objek wisata.




(pin/pin)

Hide Ads