Kebijakan Work From Bali Diapresiasi, Pengamat: Latihan Era New Normal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kebijakan Work From Bali Diapresiasi, Pengamat: Latihan Era New Normal

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 02 Jun 2021 14:11 WIB
Pandemi COVID-19 berdampak hebat pada sektor perekonomian-pariwisata Bali. Meski ekonominya babak belur, wisatawan tetap bisa nikmati indahnya Pulau Dewata ini.
Foto: Ilustrasi (Dana Aditiasari/detikTravel)
Mataram -

Kebijakan Work From Bali (WFB) diambil demi membangkitkan sektor pariwisata. Menurut pengamat, kebijakan itu diapresiasi karena bisa mempersiapkan Bali menghadapi era New Normal.

Bali masih jadi perhatian khusus pemerintah. Di masa pandemi seperti sekarang, sektor pariwisata di sana lesu benar. Untuk itu, kebijakan Work From Bali (WFB) pun digalakkan demi menyelamatkan pariwisata Bali.

Menurut pengamat sekaligus pemerhati pariwisata asal Lombok, Taufan Rahmadi, kebijakan WFB tersebut patut didukung dan diapresiasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait kebijakan Work From Bali (WFB), tentu kami para insan pariwisata, khususnya saya pribadi, menyatakan dukungan, sangat mengapresiasi kebijakan ini. Bagaimanapun, kebijakan ini merupakan bentuk upaya pemerintah menggeliatkan sektor pariwisata di Bali dan menghidupkan pariwisata Bali," kata Taufan dalam keterangannya, Rabu (2/6/2021).

Menurut Taufan, kebijakan WFB jangan hanya dilihat dari perspektif pemulihan ekonomi saja, yang menurut sebagian pengamat ekonomi dianggap tidak akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi Bali, tetapi juga sebagai ajang untuk mempersiapkan Bali di era New Normal.

ADVERTISEMENT

"WFB ini kita juga bisa melihatnya sebagai bentuk upaya untuk latihan adaptasi berwisata di era new normal. Belajar untuk wisata berdampingan dengan situasi COVID-19. Artinya dengan kebijakan WFB ini diharapkan nantinya mampu menjadikan seluruh ekosistem pariwisata di pulau Dewata terbiasa untuk selalu siap dan disiplin menjalankan prokes saat melayani para wisatawan," kata Taufan.

Selain itu, kebijakan Work From Bali juga bisa jadi cara untuk memperkuat citra Bali di mata dunia sebagai destinasi wisata yang sungguh-sungguh ingin bangkit.

"Ini ajang untuk Bali mempersiapkan diri agar dapat menjadi destinasi wisata yang siap melayani wisatawan lokal, wisatawan domestik, ataupun kunjungan wisatawan mancanegara pada saat penerbangan internasional kembali dibuka nantinya," Taufan menambahkan.

Terakhir, kebijakan Work From Bali bisa menjadi pemantik inspirasi dari destinasi - destinasi wisata lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa, seperti misalnya Work From Lombok atau Work From Solo dan masih banyak lagi kota yang lainnya

"Tentunya terus kreatif di dalam berinovasi menghadirkan produk-produk layanan wisata menarik bagi wisatawan," ujar Taufan.




(wsw/fem)

Hide Ads