Promosi WFB, Pemrov Bali Roadshow ke Jakarta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Promosi WFB, Pemrov Bali Roadshow ke Jakarta

Sui Suadnyana - detikTravel
Sabtu, 05 Jun 2021 13:41 WIB
Pemprov Bali roadshow ke Jakarta
Foto: (Pemprov Bali)
Denpasar -

Pemprov Bali melalui Dinas Pariwisata bersama Bali MICE Forum melakukan roadshow ke Jakarta. Roadshow ini sebagai ajang promosi Work From Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Roadshow ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman agar para Kementerian maupun lembaga pemerintah maupun swasta untuk mau berkunjung, melaksanakan kegiatan maupun bekerja dari Bali," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (5/6/2021).

Menurutnya, dengan banyaknya orang yang melaksanakan kegiatan dari Bali, maka akan berpengaruh terhadap okupansi usaha akomodasi dan adanya transaksi di berbagai sektor, khususnya di pariwisata. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata.

ADVERTISEMENT

Roadshow dan presentasi ini dilakukan ke beberapa kementerian dan lembaga yang ada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman an Investasi (Kemenkomarve) dari 2 Juni sampai 4 Juni 2021.

Berbagai kementerian itu yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan; Kementerian Investasi dan Penanaman Modal; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Kementerian Perhubungan; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Kementerian Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional; Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; serta Kementerian Lingkungan Hidup.

Selain itu, kata Astawa, kunjungan juga dilakukan ke beberapa kementerian lain seperti Kementerian Keuangan. Termasuk ke berbagai BUMN seperti PT Taspen, Pertamina, Telkom dan Pegadaian serta Kantor Bank Indonesia.

"Selain ke lembaga pemerintah, roadshow juga menyasar perusahaan swasta khususnya e-commerse yaitu Sophee, Bukalapak, Tokopedia, LinkAja, DANA serta OPPO," tuturnya.

Menurutnya, hampir semua lembaga menyatakan sangat mendukung program program work from Bali. Tetapi masing-masing lembaga akan mencari format yang tepat sehingga program ini dapat mencapai sasaran dan tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan yang ada.

Astawa menjelaskan, program work from Bali adalah program "affirmative action" yang diinisiasi oleh Kemenko Marves dalam rangka pemulihan pariwisata dan sekaligus pemulihan perekonomian Bali. Saat di kwartal pertama, pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi minus 9,8%.

"Itu artinya tidak ada pergerakan ekonomi di Bali, bahkan minus. Maka dari itu kita harus memperbanyak demand bagi akomodasi, transportasi maupun UMKM yang mendukung pariwisata Bali," tutur mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali itu.

Selain upaya perbaikan ekonomi, work from Bali juga dijadikan sebagai trial terhadap segala usaha yang telah dilakukan untuk membangkitkan pariwisata Bali. Setelah berupaya menciptakan trust melalui sertifikat dan simulasi Implementasi CHSE, vaksinasi dan lain sebagainya, sekarang pariwisata Bali masuk pada sesi trial sebelum menerima wisatawan mancanegara.

"Ini adalah bagian dari tiga T yang kita laksanakan selama ini yaitu trust, trial dan traveling. Tentunya dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Jika program ini berhasil maka hal ini juga akan menjadi media promosi yang akan meningkatkan trust bagi wisatawan asing untuk datang ke Bali," jelas Astawa.

Saat melakukan roadshow ke Jakarta, Dinas Pariwisata Provinsi Bali juga 10 industri yang tergabung dalam Bali MICE Forum.

Ketua Bali MICE Forum Putu Gede Wiwin Gunawasika, menyambut baik dan sangat mengapresiasi usaha pemerintah dalam rangka memulihkan pariwisata Bali. Menurutnya, roadshow ini ibarat sebuah oase di padang pasir yang sedikit member harapan di tengah kehausan yang dirasakan sudah cukup panjang.

"Mudah-mudahan program ini berjalan dengan lancar sehingga akan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Bali," harapnya.




(bnl/bnl)

Hide Ads