Ajakan Work from Bali yang digaungkan pemerintah Indonesia disambut baik oleh maskapai hingga pelaku industri perhotelan. Apa harapan mereka?
Beberapa waktu lalu, Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menparekraf Sandiaga Uno sama-sama menyerukan ajakan Work from Bali atau WFB. Langkah itu dilakukan untuk menggairahkan sektor pariwisata di Pulau Dewata Bali.
Imbauan untuk bekerja dari Bali itu disambut oleh para pelaku wisata. Termasuk, Hotel Marriott dan maskapai Garuda Indonesia yang baru-baru ini berkolaborasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bentuk ajakan dari pemerintah itu turut diapresiasi oleh Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.
"Kami very supporting dan kami juga akan selalu mengingatkan bahwa kita harus agresif dan menjaga prokes. Bawa juga keluarga Anda," ujar Irfan dalam perbincangan santai yang dihadiri detikTravel di Hotel Westin, Kamis malam (3/6/2021).
Irfan berharap agar tak ada lagi lonjakan kurva di destinasi wisata. Ia pun juga mengajak semua traveler untuk bekerja dari destinasi wisata.
"Buat kami di Garuda ini yang penting juga, jangan ada lonjakan lagi di tempat wisata. Karena penting buat kami di Garuda dan di Marriott juga untuk berpartisipasi aktif dalam recovery ekonomi di masing-masing daerah. Tapi mungkin gak semua mau Work from Bali. Mungkin Work from Belitung," ujarnya.
Senada dengan Irfan, Ramesh Jackson selaku Area Vice President Marriott Internasional untuk Indonesia juga turut mendukung program Pemerintah tersebut.
"Kami sudah punya paket work from hotel, play from hotel, homeschool from hotel. Jadi ketika para menteri meluncurkan program Work from Bali, itu sangat fantastis. Sekarang segalanya sudah online, jadi sangat mudah untuk bekerja dari Bali," kata dia.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol