Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Wisata Denai Lama di Deli Serdang, Sumatera Utara. Uniknya, ia sempat menari menikmati irama gamelan.
Sandiaga bersama content creator asal Medan, Mak Beti datang ke Desa Wisata Denai Lama untuk meninjau kesiapan desa tersebut mengikuti Anugerah Desa Wisata 2021. Dalam kunjungan itu, Sandiaga melihat penerapan CHSE dan berburu kuliner di pasar yang ada di desa tersebut.
Desa Wisata Denai Lama memang punya keunikan dengan menghadirkan pasar kuliner. Di sana ada belasan lapak yang menjual berbagai jenis makanan, mulai dari sate, nasi bakar, jajanan tradisional, hingga kopi gayo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua lapak ini dikelola masyarakat Desa Wisata Denai Lama yang uniknya menggunakan sistem pembayaran uang kepeng. Uang kepeng terbuat dari kayu yang satu kepingnya bernilai Rp 2.000.
Usai meninjau Desa Wisata Denai Lama, Sandiaga dan Mak Beti menuju panggung pertunjukan untuk menyaksikan tarian khas Denai Lama. Mereka tampak menikmati suguhan tersebut sampai-sampai ikut serta menari di atas panggung.
![]() |
Baca juga: Inikah Pasar Terkecil di Indonesia? |
Sandiaga dan Mak Beti diajari gerakan tari dasar oleh para penari remaja di sana. Mereka mengangkat tangan dan kaki serta melenggak-lenggok menikmati alunan gamelan.
"Desa wisata ini adalah program yang akan kami dukung karena desa wisata seperti Desa Wisata Denai Lama ini akan meningkatkan keterampilan masyarakat untuk menghadapi pariwisata era baru yaitu pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga setelah turun dari panggung kepada wartawan, Rabu (9/6/2021).
Menurut Sandiaga, keunggulan Desa Wisata Denai Lama selain pasarnya adalah wisata edukasi. Di sana terdapat kafe baca yang menyuguhkan sensasi kuliner sambil belajar.
"Yang paling menarik dari pariwisata Denai Lama adalah fokus di wisata edukasi. Tadi kita lihat Kafe Baca, juga ada kearifan-kearifan lokal," tuturnya.
Ia pun berharap agar Desa Wisata Denai Lama dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk bangkit di masa pandemi ini. "Kita mulai dari desa wisata dan harapannya agar kita sama-sama bergandengan tangan karena pandemi ini menghadirkan kebersamaan kita,"pungkasnya.
(pin/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol