Indahnya Keberagaman di Festival Teluk Jailolo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Indahnya Keberagaman di Festival Teluk Jailolo

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Minggu, 13 Jun 2021 15:35 WIB
Festival Teluk Jailolo (FTJ) 2021
Foto: (dok Kemenparekraf)
Halmahera Barat -

Potensi pariwisata Kabupaten Halmahera Barat dipastikan akan memanjakan para wisatawan yang datang. Untuk menarik minat tersebut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) memberikan dukungan terhadap penyelanggaraan Festival Teluk Jailolo (FTJ) 2021 dengan tema The Harmony of the Spice Island.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Rizki Handayani menjelaskan, bahwa FTJ merupakan event promosi daerah yang dilaksanakan secara konsisten setiap tahunnya.

FTJ kembali terpilih masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai salah satu dari 10 event terbaik kategori event berbasis adaptasi dan inovasi, setelah tiga tahun berturut-turut masuk dalam Calender of Event Kemenparekaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Festival Teluk Jailolo sangatlah menarik karena tema yang diambil localize mengangkat potensi pariwisata orisinil Halmahera Barat sebagai sebuah event dengan untuk menciptakan experience yang unik dan berkesan. Menariknya, konten yang unik ini kini bisa dinikmati secara online, sebagai bentuk inovasi di dunia event pariwisata," kata Rizki dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip detikTravel, Minggu (13/6/2021).

Ia menambahkan, bahwa Pelaksanaan FTJ tahun ini pada tanggal 9-12 Juni 2021 kemarin dengan tema The Harmony of the Spice Island memiliki maksud bahwa keberagaman adat dan budaya, perbedaan suku, ras dan agama di Halmahera Barat dipersatukan kembali dalam harmoni Ino Fo Makati Nyinga untuk membangkitkan potensi kepulauan rempah menjadi destinasi wisata unggulan yang mendunia.

ADVERTISEMENT

Festival Teluk Jailolo (FTJ) 2021Ilustrasi Festival Teluk Jailolo (FTJ) (dok Kemenparekraf)

Penyelenggaraan FTJ 2021 kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya, dikarenakan masih berada dalam era tatanan hidup baru masa pandemi COVID-19.

FTJ yang biasanya identik dengan keramaian, saat ini dalam pelaksanaannya harus mengikuti konsep Hybrid Event yaitu dengan sistem online dan offline.
Euphoria FTJ kali ini tidak akan sama dengan FTJ sebelumnya, untuk itu masyarakat diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety and Environment Sustainability) di manapun berada, yakni menggunakan masker, mencuci tangan di air mengalir dan menjaga jarak aman dari kerumunan.

Pelaksanaan Konsep Hybrid ini dimaksudkan untuk membatasi penonton luring dalam rangka mengurangi angka kerumunan di kawasan venue event. Masyarakat atau pengunjung bisa menyaksikan FTJ tanpa harus datang ke venue akan tetapi juga bisa secara daring melalui live streaming kanal promosi Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat yang juga Ketua Harian Panita Fenny Kiat menjelaskan, pada FTJ 2021 terdapat rangkaian acara unggulan yang ditampilkan.

Di antara yang terkenal adalah Ritual Sigofi Ngolo, merupakan upacara tradisi bersih laut dan tabur bunga yang bertujuan memohon izin kepada leluhur untuk kelancaran acara oleh masyarakat dengan berziarah ke Pulau Babua.

"Lalu yang tidak kalah menariknya adalah Teater Kuliner Tujuh Suku Asli di Desa Gamtala yang menawarkan edukasi wisata kuliner dengan menampilkan materi makanan khas Halmahera Barat yang disertai dengan deskripsi dan live cooking masyarakat lokal bersama Maestro Kuliner secara online. Di sini juga disuguhkan atraksi pentas seni yang akan menampilkan kekayaan budaya tujuh suku asli Halmahera Barat," katanya.

Tambah Fenny, pada acara puncak ditampilkan persembahan teater musikal yang berlatar Teluk Jailolo Sasadu On the Sea yang merupakan ikon Festival Teluk Jailolo.

Sasadu on the Sea yang juga ditampilkan dalam pembatasan jumlah pelakon secara hybrid sehingga masyarakat bisa menyaksikan melalui kanal promosi Dinas Pariwisata Halbar secara online.

Selain itu tambahnya, ada juga Fun Diving, Dancing in the Sunset, Pentas Seni Budaya dan Orom Sasadu di Rumah Adat Sasadu Desa Gamomeng dalam rangka sebagai ucapan syukur atas hasil panen yang didapatkan oleh masyarakat.

"Kami juga menampilkan produk subsektor ekonomi kreatif serta dikupas tuntas dalam Talkshow daalam acara Expo dan Talkshow Ekonomi Kreatif dan Pesta Tani, menampilkan hasil alam potensi pertanian Halmahera Barat dengan budaya bercocok tanam serta petualangan mengunjungi kebun rempah," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno sangat mengapresiasi digelarnya Festival Teluk Jailolo 2021. Ia mengharapkan, dengan ada event ini dapat mempromosikan dan mengangkat potensi pariwisata dari keindahan alam dan bahari yang dimiliki oleh Hamahera Barat.

"Selain itu, Festival Teluk Jailolo dapat menjaga eksistensi Halamera Barat sebagai daerah kepulauan rempah di Indonesia. Dan pada kesempatan ini saya juga ingin mengajak masyarakat untuk menyaksikan event dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat, terlebih lagi saat ini pandemi COVID-19 masih menghantu kita," kata Sandiaga dalam sambutannya yang dibacakan secara virtual.

Dirinya juga mengajak masyarakat di Halmahera Barat agar optimis dan bangkit jika sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air akan kembali seperti sediakala. Sandiaga meyakini, kalau dengan bersama-sama kita akan bisa mengalahkan COVID-19.




(rdy/rdy)

Hide Ads