Sultan Dukung Bantul Tutup Wisata Saat Weekend, Pemkab Akan Lakukan Evaluasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sultan Dukung Bantul Tutup Wisata Saat Weekend, Pemkab Akan Lakukan Evaluasi

Pradita Rida Pertana - detikTravel
Selasa, 22 Jun 2021 10:44 WIB
Objek wisata di Bantul.
Bukit Panguk, Bantul (hudarohmann/d'Traveler)
Bantul -

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mendukung langkah Pemkab Bantul memberlakukan Intruksi Bupati terkait penutupan obyek wisata di hari Sabtu-Minggu. Bupati meminta pelaku wisata bersabar sesaat karena semua itu demi mengendalikan laju penularan COVID-19.

"Jadi dalam rapat koordinasi kepala daerah se-DIY dengan Gubernur di Kepatihan, Ngarso Dalem berpandangan bahwa yang datang ke tempat wisata itu kan banyak juga yang dari luar daerah, bahkan mungkin dari daerah zona merah," kata Halim melalui keterangan tertulis untuk wartawan, Senin (21/6/2021) malam.

"Nanti kalau wisatawan itu ternyata sudah terpapar COVID-19 tapi belum bergejala, lalu kontak dengan warga Bantul kan di situ bahayanya. Dampaknya tetap akan di warga dan pemerintah setempat," lanjut Halim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Karena itu, Halim menegaskan, jika penutupan objek wisata itu akan dievaluasi efektivitasnya untuk menekan laju sebaran COVID-19 dan juga dampak ekonominya. Apalagi, Sultan juga berharap agar penanganan COVID-19 selaras dengan upaya membangun perekonomian.

"Sri Sultan sangat mendukung dan jika nanti hasil evaluasi itu terbukti mampu menekan laju COVID-19, apakah akan diterapkan di semua kabupaten kota, saya belum tahu," ucapnya.

Selain itu, dalam hal penanganan COVID-19 yang terus melonjak, Sultan memberi kebebasan kepada masing-masing pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan.

Namun, jika terjadi lonjakan di mana rumah sakit dan shelter tidak lagi mampu menampung maka harus diambil langkah tegas. Mengingat varian jenis Delta ini lebih ganas dan lebih cepat penularannya.

"Jadi, penanggulangan pendemi harus diutamakan meskipun ada dampak ekonominya. Jadi secara prinsip, Sri Sultan bisa memahami langkah Pemkab Bantul karena toh hanya Sabtu dan Minggu. Masih ada 5 hari lainnya dan hanya 2 akhir pekan, begitu beliau bilang," ujarnya.

Setelah masa berlaku Inbup itu habis, kata Halim, tempat wisata akan dibuka kembali dengan pengawasan ketat. Namun jika dirasa tingkat kerumunan semakin tinggi, maka aparat bisa mengambil tindakan buka tutup objek wisata.

"Teknisnya begini, misalnya satu titik objek wisata daya tampung yang diperkenankan secara kesehatan sudah mengundang resiko maka pintu masuk ditutup. Nanti jika ada 5 mobil keluar misalnya, makan 5 mobil bisa masuk," katanya.

Halim tidak memungkiri, metode itu bisa memicu antrean kendaraan. Namun semua itu terpaksa dia lakukan demi mengantisipasi sebaran COVID-19 dan memastikan agar roda perekonomian tetap berjalan.

"Metode serupa juga akan diterapkan pada rumah makan atau warung di obyek wisata. Jika nantinya secara kapasitas warung sudah beresiko, dalam hal ini jaraknya padat, maka pengelola harus membatasi pengunjung warungnya," ucapnya.

Terlepas dari hal tersebut, Halim menyebut jika dalam rapat koordinasi tadi Sultan juga berpesan agar masing-masing Pemkab menambah daya tampung rumah sakit rujukan COVID-19. Selain itu, Sultan juga meminta agar Pemkab menambah shelter hingga ke tingkat bawah.

"Di Bantul sendiri daya tampung dari 4 tempat perawatan yang dimiliki Pemkab termasuk RSPS dan rumah sakit lapangan Bambanglipuro sudah terisi 98 persen," katanya.

Untuk itu, demi mengantisipasi masih terus meningkatnya jumlah warga yang terpapar, pihaknya akan menambah kamar perawatan dan tempat tidur, baik itu yang milik Pemkab maupun yang dikelola desa. Namun upaya itu harus dibarengi dengan kerjasama masyarakat.

"Jadi sekali lagi mari kita bersamaan menanggulangi pandemi ini. Saat inilah kita bisa menerapkan manunggaling kawula gusti, saling bergotong-royong antara pemerintah dan rakyat," pungkasnya.



Simak Video "Video: Heboh 10 Nisan Makam di Bantul Dirusak OTK"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads