Ada 13 Zona Merah di Jateng, Ganjar Ingin Lockdown Mikro

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Selasa, 22 Jun 2021 15:11 WIB
Ganjar Pranowo Foto: Istimewa/Humas Pemprov Jateng
Semarang -

Beberapa kalangan mendesak Jakarta lockdown imbas kasus Corona makin mengganas. Penguatan PPKM Mikro pun telah dilakukan. Bagaimana dengan daerah lain?

Sebanyak 13 kabupaten/kota di Jawa Tengah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus corona (Covid-19). Jumlah tersebut bertambah dari yang sebelumnya hanya 8 daerah.

Daerah berstatus zona merah Covid-19 antara lain Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Blora, Pekalongan, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri, Kabupaten Semarang, serta Kota Semarang.

"Kabupaten-Kota tidak perlu ragu, bila ada daerah tingkat epidemilogisnya tinggi, langsung kunci," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seperti dikutip dari CNNIndonesia.com

Ganjar meminta kepada kepala daerah di wilayahnya untuk tegas menutup tempat yang bisa memicu kerumunan. Menurutnya, para kepala daerah juga bisa menerapkan lockdown mikro jika ditemukan satu kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

"Ada satu kasus, lockdown mikro satu area itu. Harus punya konsensus, satu keputusan politik yang sama. Pengetatan harus dilakukan, mikro zonasinya kita pelototin," ujarnya.

Meski keberadaan zona merah terus meluas dan pasien membludak, Ganjar membantah fasilitas kesehatan (faskes) di wilayahnya kolaps. Ia mengaku sudah menambah tempat tidur untuk perawatan hingga isolasi.

"Alhamdulillah laporan kita sampai ke pusat, Jawa Tengah tempat tidur isolasinya bisa nambah sampai 40 persen, sampai 3 ribuan. Saat ini yang jelas, kita memang sedang tidak baik-baik saja", ujarnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, total kasus positif Covid-19 di Jateng mencapai 230.400 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 193.457 dinyatakan sembuh dan 9.955 lainnya meninggal dunia.



Simak Video "Video: Ulah Jahat Remaja Jepara Taruh Bangku di Jalan Bikin Pemotor Kecelakaan"

(ddn/elk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork