Lonjakan jumlah kasus COVID-19 di sejumlah daerah, khususnya di Jawa, menimbulkan kecemasan bagi pelaku pariwisata dan MICE di Bali. Tren negatif ini ditakutkan bakal berefek pada program Work from Bali, yakni penundaan berkepanjangan.
Sebab, ada pembatasan bepergian bagi kementerian dan lembaga. Hal ini diungkapkan oleh pengusaha hotel dan pusat perbelanjaan di kawasan Renon, Denpasar, Bali, Bayu Adisastra dalam keterangan tertulis yang diterima detikTravel, Rabu (23/6/2021).
"Saat ini, yang kami khawatirkan, adanya peningkatan kasus di Jawa akan mengakibatkan pembatasan berpergian kementerian dan lembaga serta BUMN ke Bali," kata Bayu.
Menurut Bayu, dampak program Work from Bali yang baru berjalan beberapa waktu sudah mulai terasa. Meski volumenya masih kecil sekali, mereka yang merasakan adalah UMKM dan pelaku usaha pariwisata.
"Hotel saya occupancy-nya sempat 25 persen atau terisi 70 kamar," tutur Bayu.
Ketua Bali MICE Forum (BMF) Putu Gede Wiwin Gunawasika mengatakan sudah mulai ada pergerakan bekerja di Bali dari kementerian/lembaga. Ia berharap kasus COVID-19 tak berimbas pada kegiatan tersebut
"Program Work from Bali belum mulai, baru akan berjalan. Meskipun secara sporadis kami melihat sudah mulai ada pergerakan kementerian/lembaga BUMN ke Bali secara langsung tanpa melalui kami. Kami hanya berharap tidak berimbas pada pembatasan ke Bali," terangnya.
Menurutnya, Bali saat ini dalam kondisi yang relatif aman karena sebagian besar sudah zona hijau dan kuning. Ia pun membantah Work from Bali membuat kenaikan kasus COVID-19 di Pulau Dewata.
"La kita ini belum ada apa-apa dengan program WFB. Belum ada arrangement yang masuk melalui kami saat ini," tuturnya.
Dan terkait protokol kesehatan, Wiwin menyatakan Bali sudah sangat siap. Karena persiapan menuju open border pun sudah dilakukan.
Apalagi masyarakat di Bali sangat sadar bahwa sebagian besar mata pencarian bertumpu pada pariwisata, sehingga pelaksanaan prokes untuk Work from Bali sangat ketat begitu pula dengan pengawasannya.
Simak Video "Remaja Makassar Tewas saat Tawuran Diduga Ditembak Polisi"
(msl/msl)