Bali berencana menawarkan wisata vaksin untuk turis lokal. Bagaimana dengan turis asing?
Selain gencar mempromosikan Work from Bali, Menparekraf Sandiaga Uno memperkenalkan program baru, yaitu wisata vaksin ke Bali. Tentang wisata vaksin ke Bali ini disampaikan oleh Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing yang diadakan secara virtual, Senin (28/6/2021).
Sandiaga mengungkapkan bahwa wisata vaksin ini merupakan permintaan khusus dari Presiden Jokowi. Vaksin Covid-19 yang digunakan untuk tahap awal adalah Sinovac dalam jangka waktu suntik dua minggu.
"Wisata berbasis vaksin ini merupakan permintaan langsung dari Presiden saat rapat internal. Adapun vaksin yang digunakan untuk wisata vaksin dengan pola 14 hari adalah Sinovac. Teruntuk Astra Zeneca sedang disusun, karena itu perlu 11-12 minggu," kata Sandiaga.
"Sekali lagi saya garis bawahi vaksin Covid-19 untuk warga negara adalah gratis. Jadi, wisata berbasis vaksin adalah nilai tambah dari masyarakat sekaligus meningkatkan protokol kesehatan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Bali," ujar Sandiaga.
Dalam waktu dekat, Bali berencana dibuka untuk turis asing. Apakah fasilitas serupa diberikan kepada turis asing?
"Untuk wisatawan mancanegara kita arahkan untuk menggunakan vaksin gotong-royong atau mandiri yang pada saat itu, arahan dari Menko Perekonomian akan dipersiapkan suplainya oleh Kementerian BUMN dan ini adalah vaksin berbayar dan akan dimasukkan kepada paket untuk wisatawan mancanegara," ujar Sandiaga.
Sandiaga menjamin program wisata vaksin, tidak akan mengambil jatah vaksin Covid-19 untuk warga Bali.
"Bali mendapatkan prioritas untuk vaksinasi Covid-19 dari Presiden. Jadi, program ini ini tidak akan mengurangi vaksin di Bali yang dijatahkan 6 juta dosis. Kami berharap vaksin untuk warga Bali selesai sebelum pembukaan kembali Bali (Juli 2021)," Sandi menambahkan.
Simak Video "Video: Polisi Tetapkan 3 WN Australia Tersangka Penembakan di Bali"
(sym/fem)