Keluh Kesah Pelaku Wisata Kudus Karena Tak Kunjung Diizinkan Buka

Dian Utoro Aji - detikTravel
Jumat, 02 Jul 2021 15:35 WIB
Wana wisata Pnus Kajar (Pijar) Park Kudus (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Jakarta -

Tempat wisata menjadi salah satu poin yang ditutup sementara saat PPKM darurat yang akan mulai berlaku besok 3 Juli 2021. Pelaku wisata di Kudus, Jawa Tengah pun mengaku terpukul karena objek wisata belum kunjung dibuka.

"Situasi kemarin khusus Pijar kita sudah totalitas untuk pembangunan untuk pembenahan, ketika saya habis lebaran kita kerja kan gitu. Kita baru satu minggu (dibuka), habis lebaran kita buka. Lalu Minggunya kita dapat surat dari suruh tutup, habis itu kita tutup," kata pengelola Wisata Pinus Kajar yang ada di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, saat dihubungi detikTravel lewat sambungan telepon, Jumat (2/7/2021).

Menurut dia, destinasi di Kudus sudah ditutup pasca lebaran sampai sekarang. Belum lagi ditambah dengan adanya PPKM darurat, penutupan akan lebih panjang yakni sampai 20 Juli 2021.

"Dan perpanjangan-perpanjangan terus sampai tanggal 20 Juli 2020 besok ya untuk wisata. Jadi benar-benar saya pelaku wisata sangat terpukul memang mungkin rata-rata khusus ke arah Sunan Muria (di daerah Desa Kajar, Kecamatan Dawe) sangat berdampak sekali," ungkapnya.

"Untuk Pijar baru awalan terus ada hal semacam ini sangat terpukul ekonomi terjatuh," sambung dia.

Menurutnya selama ini belum ada bantuan bagi para pelaku wisata di Kudus. Dia pun meminta kepada pemerintah ada kelonggaran terkait wisata. Terutama desa yang ada tempat wisata masuk zona hijau agar diizinkan membuka tempat wisata.

"Terus di dalam ada UMKM juga benar-benar berdampak juga sangat merasakan dampak, sudah jual-jual punya di rumah dijual untuk makan sehari-hari. Pemerintah tidak memberikan solusi sama sekali," ungkapnya.

"Dalam arti sudah mulai zona Hijau desa Kajar, harusnya kan ada skala prioritas mana yang boleh buka, dalam arti boleh buka dengan catatan dengan prokes terus pembatasan pengunjung kan harus ada kebijakan lebih ke situ," sambung Yusuf.

Terpisah Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Kudus, Agus Budi Satriyo mengatakan untuk tempat wisata di Kudus saat PPKM darurat dipastikan tutup sementara. Namun untuk peraturan lain pihaknya masih menunggu petunjuk dari surat edaran Gubernur Jateng.

"Untuk wisata sudah pasti ditutup, karena itu kemungkinan terjadinya kerumunan. Untuk yang lain kita masih bahas karena masih menunggu SE dari Gubernur Jateng," tambah Agus ditemui di Setda Kudus siang ini.



Simak Video "Video: Banjir Landa Puluhan Desa di Kudus, Ketinggian Air di Mejobo Capai 1 Meter"

(msl/msl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork