Sandiaga: Sport Tourism Bisa Bangkitkan Ekonomi dan Buka Lapangan Kerja

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Kamis, 08 Jul 2021 15:45 WIB
Foto: Sandiaga Uno (Arif Syaefudin)
Jakarta -

Menparekraf Sandiaga Uno menyebut potensi sport tourism di Indonesia bisa bangkitkan ekonomi. Selain itu juga membuka lapangan pekerjaan.

Sandiaga menuturkan dirinya adalah pegiat sport tourism. Hal ini dikatakannya dalam seminar virtual Pengembangan Pariwisata Olahraga untuk Pemuda Kemenpora dengan tema 'Mengelola Peluang dan Tantangan Besar untuk Pemuda Indonesia dalam Mengembangkan Pariwisata Olahraga'.

"Saya sendiri adalah pegiat sport tourism. Saya mengikuti wisata olahraga terutama setelah saya aktif dari sisi prestasi, dulu aktif di beberapa cabang olahraga. Tapi saya juga melihat peluang di wisata olahraga atau sport tourism," ujar Sandiaga Uno.

Sandi mengakuo dahulu pernah aktif dalam olah raga basket, atletik, PASI, PSSI. Dia melohat bahwa ternyata ada sisi-sisi sangat luas yang bisa dimanfaatkan untuk membangun bangsa dari sport tourism.

"Dan ini merupakan ternyata di tugas kami di Kemenparekraf, menurut data UNWTO (United Nations World Tourism Organization) bahwa wisata olahraga adalah wisata yang meningkat secara signifikan. Definisinya adalah semua bentuk keterlibatan aktif maupun pasif kegiatan olahraga, rekreasi adalah salah satunya," jelas Sandiaga Uno.

Pandemi COVID-19 memaksa setiap orang untuk meningkatkan keterampilan. Namun, dengan masyarakat mematuhi anjuran pemerintah untuk di rumah saja dalam kebijakan PPKM Darurat, Sandiaga meyakini bisa menyiapkan event-event dan tren pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih baik.

Dalam era new normal, wisatawan lebih tertarik mengikuti tur yang skalanya lebih kecil, dengan preferensi aktifitas outdoor. Sementara itu didorong pula dengan meningkatnya kepedulian wisatawan terhadap kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan.

"Saya sudah datang ke Tumpeng Menoreh itu luar biasa ada aspek kulinernya (ekonomi kreatif) tapi juga ada aspek olahraganya yaitu hiking dan eco tourism. Itu kita baru bicara di seputar Candi Borobudur. Belum di Bali, Danau Toba, Likupang, Mandalika, Labuan Bajo, dan destinasi-destinasi super Prioritas kita. Sepuluh, dua puluh, lima puluh, dan ratusan bahkan ribuan di destinasi yang ada di desa-desa wisata," ungkap Sandiaga Uno.

Keterkaitan destinasi wisata dengan wisata olahraga sangat erat. Sandiaga menuturkan, Kemenparekraf memiliki lima destinasi super prioriras yang diarahkan Presiden RI Joko Widodo sebagai lokasi pengembangan wisata olahraga atau sport tourism.

"Di Danau Toba kita arahkan ada wisata Triatlon, wisata bersepeda sembari menikmati alam, ada lomba maraton, dan lomba lainnya. Di Borobudur kemarin kita mendengar Jogja Panahan. Sekarang kita kembangkan dengan Quadtlon. Jadi bukan Triatlon lagi, ada empat yaitu berkuda, lari, berenang, dan memanah. Ini akan kita lakukan, sekarang kita persiapkan tempatnya," lanjut Sandiaga Uno.

Hal tersebut merupakan pengembangan dan inovasi, karena indonesia tak hanya memiliki keindahan dari potensi alam yang unik, tapi juga kaya akan budaya dan tradisi.

Sandi menuturkan, Indonesia memiliki lima ribu lebih kearifan lokal yang mesti dicari, apa kearifan lokal yang menjadi pembeda hingga menjadi pengalaman unik dan otentik untuk menarik wisatawan.

"Dan kita bukan hanya bisa menonton saja tapi juga berpartisipasi. Kemarin di Bima ada wisata pacuan kuda. Ada di Nias olahraga dan budaya loncat batu yang merupakan perpaduan tidak terpisahkan," kata Sandiaga Uno.

Cara efektif untuk mendatangkan wisatawan ke satu destinasi adalah dengan menyelenggarakan event. Tentu dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan disiplin yang sudah jadi keharusan sehingga kita bisa menekan laju penyebaran COVID-19.

"Kami juga sudah menerbitkan panduan, dan ini akan kami sampaikan kepada teman-teman semua, ini adalah panduan penyelenggaraan kegiatan wisata olahraga atau kegiatan kepemudaan lainnya yang mengacu pada standar CHSE," tutup Sandiaga Uno.



Simak Video "Video RK Bertemu Sandiaga saat Pameran Seni Bahas soal Pariwisata"

(elk/elk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork