Menparekraf Sandiaga Uno optimistis pariwisata bakal bangkit lagi setelah pandemi virus Corona. Kuncinya, kolaborasi antara akademisi dan dunia usaha.
Kepercayaan diri itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam webinar 'Cherish Partnership During Pandemic to Achieve SDG' yang digelar Universitas Trisakti dan PT Chevron Pasific Indonesia pada Kamis (15/7/2021).
Sandiaga yakin sektor parekraf menjadi sektor ekonomi yang sangat potensial untuk membantu pemerataan ekonomi. Alasannya, karena sektor parekraf memiliki ruang lingkup yang sangat strategis, di antaranya dengan mengandalakan keindahan alam yang dimiliki Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pariwisata bisa dijadikan lokomotif. Kami melihat bahwa pariwisata menjangkau daerah yang terpencil, menimbulkan multiplier effect yang cukup luas untuk membuka lapangan kerja," ujar Sandiaga Uno.
"Dan juga sektor-sektor lain yang bisa bekerja sama dengan pariwisata, seperti sektor pertanian dengan konsep agro wisata," jelasnya.
Keyakinan tersebut dibuktikannya lewat pertumbuhan sejumlah sub sektor dalam sektor ekonomi kreatif selama pandemi Covid-19. Pada 2020, sektor parekraf disebut menyumbangkan sebesar Rp 1.100 triliun.
"Pemerintah terus berupaya memberi kebijakan dan strategi supaya kita bisa bertahan, tapi tidak cukup hanya survive (bertahan). Kita harus revive (memulihkan) dan trive (merencanakan masa depan)," ujar Sandiaga Uno bersemangat.
"Saya juga menginisiasi bagaimana kita secara totalitas membantu dunia usaha, karena dunia usaha lah yang membuka lapangan pekerjaan untuk mata pencaharian dan penghasilan masyarakat," dia menambahkan.
Dia berjanji pemerintah bakal hadir memberikan fasilitas, di antaranya lewat bantuan insentif pemerintah yang jumlah anggarannya ditingkatkan hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Begitu juga kesempatan kerja sama lewat skema public private partnership (PPP) yang disebutnya sebagai kolaboraksi.
"Jadi bukan hanya kolaborasi, tapi diwujudkan dengan aksi. Kita harapkan ini adalah salah satu solusi nilai luhur bangsa kita, bergotong royong tanpa membebani anggaran negara," kata dia.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!