Api unggun raksasa di Irlandia Utara ambruk dan nyaris menimpa penonton. Beruntung tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.
Api unggun raksasa dengan ketinggian lebih dari 10 meter runtuh dan hampir menimpa penonton yang berkerumun menyaksikannya. Insiden tersebut terjadi di Portadown, Irlandia Utara.
Kejadian pada Minggu (11/7) kemarin nyaris merenggut puluhan korban jiwa. Beruntung penonton yang tersadar akan terjadi malapetaka bisa langsung lari dan menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (15/7/2021), api unggun raksasa tersebut dibuat untuk memperingati sebuah perayaan khusus yang digelar setiap tanggal 12 Juli di Irlandia Utara.
Perayaan yang dimaksud adalah untuk memeringati 'The Battle of Boyne' alias Pertempuran Boyne yang terjadi di tahun 1690.
Detik-detik saat api unggun raksasa tersebut runtuh terekam dalam video pendek yang banyak tersebar di media sosial. Awalnya, kayu-kayu yang disusun menjadi api unggun itu terlihat kokoh.
Begitu api mulai dinyalakan, struktur api unggun mulai tidak stabil, miring, hingga kemudian ambruk total ke permukaan tanah.
Dalam video yang beredar di media sosial, bisa terdengar suara teriakan kencang dari arah penonton yang merasa ngeri akan tertimpa api unggun raksasa tersebut.
Pihak medis sempat dihubungi dan datang ke lokasi, namun tidak ada korban luka apapun dari insiden tersebut. Pejabat lokal, Paul Duffy mengatakan adalah sungguh sebuah keajaiban tidak ada korban dari insiden jatuhnya api unggun itu.
"Penduduk setempat, pengemudi dan rumah-rumah terletak di posisi yang sangat berbahaya setelah api unggun itu ambruk menuju ke jalanan utama. Sungguh suatu keajaiban tidak ada yang meninggal dari insiden ini," tutup Duffy, seperti dikutip dari Belfast Telegraph.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan