Sebanyak sembilan orang ditangkap oleh aparat keamanan Arab Saudi. Mereka hendak menerobos Masjidil Haram di tengah pelaksanaan ibadah haji.
Dilansir Saudi Gazette yang mengutip kantor berita Saudi Press Agency, informasi tersebut disampaikan oleh Komandan Pasukan Pengamanan Haji, Brigjen Sami Al Shuwairekh.
Pada Sabtu pekan lalu, pasukannya menangkap sembilan orang yang hendak menerobos Masjidil Haram. Para pelanggar tersebut pun masing-masing didenda 10 riyal atau sekitar Rp 38 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Shuwairekh meminta pada penduduk dan pemukim di Saudi memahami aturan pelaksanaan haji tahun ini yang digelar terbatas. Hanya 60 ribu orang yang diizinkan melaksanakan ibadah haji.
Dia memperingatkan, jangan ada lagi kenekatan menerobos Masjidil Haram atau sejumlah lokasi haji lainnya.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan seluruh jemaah calon haji dalam kondisi prima. Pada Sabtu pekan lalu tercatat ada sebuah insiden yakni mana seorang calon haji asal Pakistan mengalami serangan jantung, tetapi berhasil ditolong.
Saat ini jemaah calon haji sedang berada di Padang Arafah, Mina, untuk melakukan wukuf sebagai puncak ibadah. Besok umat Muslim di dunia akan memperingati Idul Adha.
Pelaksanaan haji tahun masih dilakukan terbatas seperti tahun lalu. Pada tahun ini ada 60 ribu orang yang terpilih setelah melalui seleksi dari 558 ribu orang yang mendaftar yang berasal dari 150 negara.
Mereka yang mendaftar haji tahun ini hanya bisa dilakukan oleh penduduk Saudi dan pemukim yang tinggal dalam waktu lama di negara itu.
Pelaksanaan ibadah haji tahun ini juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk menghindari penyebaran COVID-19. Para calon haji wajib mengenakan masker sepanjang waktu, menjaga jarak dan dilarang menyentuh Hajar Aswad di Ka'bah.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan