Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo memodifikasi pakan satwa untuk menyiasati krisis di tengah penerapan PPKM. Satwanya lebih kurus namun dijamin masih sehat.
Bandung Zoo nol pengunjung selama Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebabnya, tempat wisata dilarang buka selama PPKM.
Imbasnya, pemasukan pun tidak ada. Padahal, pendapatan dari tiket masuk itu digunakan untuk operasional, sebagian jatah makan hewan-hewan koleksi Bandung Zoo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dulu karnivora makanan utamanya daging sapi, kini sudah dimodifikasi dengan daging ayam yang lebih banyak. Itu kan usaha juga untuk memperpanjang usia," ujar Humas Bandung Zoo Sulhan Syafei saat dihubungi, Jumat (30/7/2021).
Sulhan mencontohkan beberapa satwa di Bandung Zoo yang makanannya dimodifikasi. Salah satunya seperti harimau Sumatera. Menurut dia, biasanya dalam satu kali makan menghabiskan sekitar 8 kilo daging. Kini, makananya dicampur dengan daging ayam
Biaya yang dibutuhkan pun cukup tinggi. Sulhan menyebut dua ekor harimau membutuhkan makanan 3 kg daging sapi dan 3 kg ayam per hari. Satu kg daging sapi seharga Rp 90 ribu sedangkan ayam Rp 30 ribu per kg.
Baca juga: Jawa Barat Menyerah, Aset Hotel pun Dijual |
"Itu untuk dua ekor harimau Sumatera. Kalau macan tutul kita mah makannya sekitar antara 3 kg sampai 4 kg, itu sama komposisinya 1,5 kilo daging sapi dan sisanya daging ayam," tuturnya.
Dengan kondisi ini, Sulhan tak memungkiri, bisa berpengaruh kepada kondisi kesehatan hewan. Sebab, mereka biasanya makan 10 kilo namun kini harus berkurang.
"Mungkin ada ya, paling mereka lebih kurus tapi kelihatannya lebih sehat, kalau dulu kan daging sapinya yang misalnya 10 kilo daging sapinya 50 persen dan 50 persen daging ayam, nah kita turunkan daging sapinya jadi 3 kilo dan sisanya daging ayam, ini kan jauh menurunkan cost modifikasinya," kata dia.
Menurut Sulhan bila kondisi ini atau PPKM terus diperpanjang, skenario terburuk Bandung Zoo akan mengorbankan rusa hingga angsa untuk menjadi pakan satwa khususnya yang dilindungi.
Tapi di samping itu, pihaknya juga membuka bila ada masyarakat umum yang hendak mendonasikan untuk pakan satwa.
"Bisa (warga menyumbang) langsung datang ke kebun binatang Bandung Zoo nanti sama sekuriti diarahkan ke dapur," kata dia.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol