Sandiaga Ingin Ada Wisata Berbasis Kemanusiaan, Ada yang Dukung dan Nge-bully

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga Ingin Ada Wisata Berbasis Kemanusiaan, Ada yang Dukung dan Nge-bully

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Jumat, 30 Jul 2021 22:30 WIB
Sandiaga Uno di Danau Toba
Sandiaga Uno di Danau Toba Foto: (Putu Intan/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong penciptaan pariwisata berbasis kemanusiaan sehingga dapat mendorong penciptaan lapangan kerja dan kebangkitan ekonomi di Indonesia.

Ia mengaku saat ini tengah mengembangkan Social Humanity Tourism. Saat dirinya baru ditugaskan dua tiga minggu jadi Menparekraf, Sandiaga Uno melaksanakan donor darah. Kemudian terpicu semangat baru untuk wisata kemanusiaan, ada yang mendukung dan membully.

"Yang membully ini tidak memiliki referensi. Salah satu yang meningkat secara tajam adalah sisi kemanusiaan para wisatawan yang ingin datang ke satu tempat wisata tapi juga berkontribusi sosial," kata Sandiaga Uno dalam diskusi virtual dengan Rotary Club District 3420 pada Jumat (30/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pariwisata di Indonesia bisa berbasis kemanusiaan. "Ini menjadi ada sebagai jati diri kita sebagai bangsa Indonesia yang senang bergotong-royong, saling membantu, dan benar-benar memiliki budaya yang sama dari Sabang sampai Merauke," lanjut Sandiaga Uno.

Indonesia terpilih dengan filantropi tertinggi. Kalau dipilih orang ter-dermawan di dunia mungkin salah satunya orang Indonesia. Ia mengungkapkan kemarin kita diributkan terlepas dari pro kontra dan kontroversinya. Ada seorang WNI yang tidak pernah didengar sama sekali, belum pernah hadir di kazanah pebisnis besar di Indonesia namun dengan spektakuler memberikan donasi yang jumlahnya menginspirasi.

ADVERTISEMENT

"Ini memicu kita untuk melihat sisi visi terbaik kemanusiaan kita di tengah pandemi. Terima kasih untuk Rotary Distrik 3420 yang berani mengangkat isu ini. Menurut saya ini menjadi wisata minat khusus yang nanti ada satu dua inisiasi yang kita bisa kerjakan di Distrik 3420," tutur Sandiaga Uno.

Apabila dilihat dari skenario 2021-2024 yang UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia atau Badan PBB untuk Pariwisata) sampaikan bisa dikatakan kabar baik dan kabar buruk bersamaan.

"Ini seperti tebing bentuknya, tapi harapannya kita akan ada pemulihan yang berbentuk V shape. Kita berdoa mudah-mudahan dinamika virus Covid-19 lainnya baik delta, delta plus, Lamda dan lainnya tidak memicu shape W. Tapi V kembali ke rencana awal dimana pariwisata kita berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan lingkungan," jelas Sandiaga Uno.




(ddn/ddn)

Hide Ads