Belum Ada Kapal Sandar, Mancing Dululah di Bojongsalawe Pangandaran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Belum Ada Kapal Sandar, Mancing Dululah di Bojongsalawe Pangandaran

Faizal Amiruddin - detikTravel
Minggu, 01 Agu 2021 13:30 WIB
Pelabuhan Bojongsalawe Pangandaran
Pelabuhan Bojongsalawe Pangandaran (Faizal Amiruddi/detikcom)
Pangandaran -

Pelabuhan Pangandaran atau Pelabuhan Bojongsalawe di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran belum difungsikan secara maksimal. Oleh warga, lokasi itu jadi tempat wisata.

Faktanya, sampai saat ini belum ada aktivitas transportasi laut di Pelabuhan Pangandaran. Tak satu pun kapal bersandar.

Masyarakat tidak membuang kesempatan. Kawasan itu dijadikan sebagai tempat bermain, bahkan dianggap sebagai tempat wisata. Meski secara formal kawasan itu ditutup untuk umum, namun masyarakat masih bisa masuk ke komplek pelabuhan, terutama ke dermaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberadaan dermaga di Pelabuhan Bojongsalawe menjadi daya tarik utama. Konstruksi beton yang menjorok ke tengah laut ini memiliki banyak manfaat. Misalnya, aktivitas memancing atau menjala ikan.

Pelabuhan Bojongsalawe PangandaranPelabuhan Bojongsalawe Pangandaran Foto: Faizal Amiruddin/detikcom

ADVERTISEMENT

Hampir setiap waktu, dermaga pelabuhan Bojongsalawe selalu ramai oleh komunitas mancing mania. Memancing di dermaga tentu saja lebih berpotensi strike, ketimbang memancing di tepi pantai. Makanya dermaga Bojongsalawe jadi spot favorit para pemancing.

Selain memancing, dermaga Bojongsalawe juga banyak dikunjungi warga untuk sekedar berfoto atau menikmati suasana pantai dari sisi yang berbeda. Jika biasanya kita berfoto dari pantai menghadap laut, maka di dermaga kita berfoto dari laut menghadap pantai.

Jika sedang beruntung, dari dermaga kita juga bisa menyaksikan aksi anak-anak Pantai Pangandaran bermain papan selancar atau surfing. Dari titik ini, menyaksikan surfing dari dermaga lebih nyaman, karena posisi kita sejajar dengan lokasi para peselancar saat menanti datangnya ombak. Aksi para peselancar menunggangi ombak bisa disaksikan lebih dekat.

Pantauan detikcom, Minggu (31/7/2021) di sekitar lokasi Pelabuhan Pangandaran sedang dilakukan pengerjaan beton pemecah ombak atau break water.

Sebelumnya, Kepala Pelabuhan Pangandaran Firman Saptari menyebut pembangunan break water diperlukan untuk sarana penunjang keselamatan kapal ketika sandar. Firman mengungkapkan saat melakukan uji sandar kapal bulan Maret 2021.

Pelabuhan Bojongsalawe PangandaranPelabuhan Bojongsalawe Pangandaran Foto: Faizal Amiruddin/detikcom

Break water atau pemecah ombak ini dibutuhkan untuk menahan arus bawah gelombang ke dermaga. Arus ini membuat kapal yang sandar bergoyang. Jika dipasang pemecah ombak, maka air di dermaga lebih tenang dan kapal pun diam.

Jika tanpa pemecah ombak, waktu aman sandar hanya lima bulan dalam setahun. Jika sudah ada pemecah ombak maka bisa sepanjang tahun.

Firman berharap agar pelabuhan kelas III di Pelabuhan Pangandaran ini bisa lebih cepat sehingga bisa beroperasi layaknya pelabuhan-pelabuhan lainnya di Indonesia.




(fem/ddn)

Hide Ads