Lion Air Group merumahkan sepertiga karyawannya karena penerbangan terdampak pandemi COVID-19. Hal ini terpaksa dilakukan untuk mempertahankan bisnis perusahaan.
Berdasarkan rilis yang diterima detikcom, Senin (2/8/2021) Lion Air saat ini berada dalam kondisi pendapatan sangat minim. Sementara itu, perusahaan yang membawahi maskapai Lion Air, Wings Air, dan Batik Air ini juga masih mempunyai komitmen finansial yang harus dipenuhi.
Selama terjadi pandemi COVID-19, Lion Air Group harus putar otak agar bisnis tetap berjalan di tengah berbagai kebijakan pembatasan perjalanan. Mereka harus mengurangi frekuensi operasional pada rute-rute penerbangan tertentu dan biaya-biaya yang ditanggung masih cukup besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Lion Air Group sedang menjalankan pemetaan agar lebih fokus dalam penguatan di seluruh lini bisnis yang berdampak secara keseluruhan. Skema pemulihan (recovery and reorientation) ditempuh guna menjaga keberlangsungan usaha dan menjadikan bisnis berada pada sektor yang tepat.
Di samping itu, kondisi pasar dan jumlah penumpang yang mengalami penurunan mengakibatkan jumlah frekuensi terbang (produksi layanan penerbangan) juga menurun. Kondisi ini menyebabkan jumlah sumber daya manusia tidak sebanding dengan yang dikerjakan.
Oleh karena itu, dalam jangka waktu yang diperlukan, Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja dengan merumahkan karyawan (status tidak Pemutusan Hubungan Kerja/ PHK) menurut beban kerja (load) di unit masing-masing yaitu kurang lebih prosentase 25%-35% karyawan dari 23.000 karyawan.
Selama mereka (karyawan) yang berstatus dirumahkan, Lion Air Group akan berusaha membantu memberikan dukungan biaya hidup sesuai kemampuan perusahaan. Selama dirumahkan akan diadakan pelatihan secara virtual (online) sesuai dengan bagian (unit) masing-masing. Keputusan ini berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Lion Air Group menjelaskan bahwa mereka sangat menghargai seluruh karyawan, berterima kasih sebesar-besarnya atas dukungan, kinerja, dedikasi, pencapaian di bidangnya masing-masing, keterlibatan selama ini, selalu berpandangan luas selama melewati situasi ini bersama guna mendukung operasional penerbangan.
Lion Air Group juga mengapresiasi dan terima kasih kepada seluruh karyawan serta dari berbagai pihak hingga sampai saat ini masih beroperasi. Harapan utama pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga operasional dan layanan penerbangan normal kembali.
Selain itu, Lion Air Group juga masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi seiring mempersiapkan rancangan penyusunan dan langkah lainnya yang akan diambil. Ini diharapkan dapat tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalisir beban yang ditanggung selama pandemi COVID-19.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol