Inilah Akhir Perjalanan Sega Ikebukuro GiGO

Satu lagi tempat ikonik Jepang ditutup. Inilah akhir perjalanan .

Game arcade adalah mesin permainan hiburan yang dioperasikan dengan koin yang terpasang di tempat-tempat bisnis umum, seperti restoran, bioskop, bar, dan pusat permainan hiburan.

Sebelumnya Sega menutup Arcade Sega Akibahara. Sega Sammy, perusahaan induk di balik Sega Entertainment, telah mengumumkan bahwa mereka akan menjual bisnis arcade miliknya ke Genda Inc., sebuah perusahaan yang bergerak di bisnis rental hiburan.

Dilansir dari Sora News 24, kali ini Sega Ikebukuro GiGO mengambil langkah yang sama. Sega Ikebukuro GiGO yang sudah berumur hampir tiga dekade ini tutup selamanya.

Sega Ikebukuro GiGO adalah tempat bagi para gamer, otaku dan fujishi. Fasilitas yang memiliki delapan lantai ini dibuka pada tanggal 21 Juli 1993. Semenjak itu, namanya harum dan punya banyak penggemar.

Namun seiring berjalannya waktu, game arcade mulai kehilangan pesonanya. Kecanggihan gameplay dan kesenjangan audio dan visual dalam permainan tak terlawan lagi.

Sega Ikebukuro GiGO pernah mencoba untuk beradaptasi. Namun tetap saja, tak bisa melawan kecanggihan teknologi terbaru.

Melihat masa keemasaannya, Sega Ikebukuro GiGO memiliki ruang karaoke dan kafe bertema Sakura Wars yang pernah populer di Sega. Kemudian ada Sega Taiyaki yang menjaul manisan Jepang di lantai pertama.

Setelah tutup buku, bangunan bekas Sega Ikebukuro GiGO akan direnovasi menjadi Genda Sega Entertaiment. Ini adalah nama baru dari divisi perusahaan penyewaan mesin arcade hiburan Genda yang berbasis di Tokyo.

Toko ikonik ini akan resmi tutup pada bulan depan, tepatnya pada 20 September. Ini tentu saja bikin gamer patah hati. Untuk menghibur para gamer, pusat game pengganti akan dibuat di sekitar lingkungan tersebut.

Nantinya pusat game itu memang tak akan sebesar Sega Ikebukuro GiGO. Tapi bisalah membasuh kerinduan akan game arcade yang pernah populer di tahun 90an.