Pemerintah kembali memperpanjang PPKM level 4 hingga tanggal 16 Agustus. Hal itu membuat tempat wisata di Bantul terpaksa tutup kembali, namun untuk tempat ibadah dan rumah makan kembali dengan kapasitas 25%.
"Tempat wisata belum dibuka, tempat wisata dan fasilitas olahraga belum dibuka sampai tanggal 16 (Agustus). Hajatan juga belum diperbolehkan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis saat dihubungi wartawan, Selasa (10/8/2021).
Kendati demikian, Helmi menyebut ada beberapa perubahan terkait kebijakan perpanjangan PPKM level 4 di Bantul. Di antaranya adalah aturan kegiatan di tempat ibadah dan rumah makan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Levelnya tetap 4, perpanjangan sampai 16 Agustus. Kemudian kebijakan yang berubah itu tempat ibadah bisa dibuka dengan kapasitas 25 persen," ucapnya.
"Lalu untuk rumah makan juga bisa dine ini 25 persen. Jadi satu meja bisa untuk 2 orang dam untuk durasi (20 menit) masih berlaku," lanjut Helmi.
Selain itu, pihaknya saat ini tengah menggencarkan pemindahan pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) ke tempat isolasi terpusat (isoter). Semua itu untuk menekan laju kasus kematian di bumi Projotamansari.
"Kita sesuai arahan Panglima TNI dan Kapolri untuk mendorong memindahkan masyarakat yang melakukan isoman di rumah untuk dialihkan ke shelter atau tempat isolasi terpusat. Mulai hari ini kita mengambil sampel di Bambanglipuro, kemudian hari Kamis besok di Sewon," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Dispar Bantul Annihayah mengaku dengan tutupnya tempat wisata membuat pihaknya menggencarkan vaksinasi COVID-19 kepada pelaku wisata. Hal itu untuk mempersiapkan sektor pariwisata jika obwis sudah buka kembali.
"Kalau imbauan sekarang kita lebih ke vaksinasi ya. Seperti yang sudah terkoordinir di 3 titik sebelumnya dan ke depannya kita lakukan lagi dengan target 1.500-an. Kita kerjasama dengan BOB (Badan Otorita Borobudur) untuk vaksinasinya," ucapnya.
Menurut Anni, vaksinasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya hingga saat ini target vaksinasi pelaku wisata mencapai 3.500 orang. "Dan dengan tambahan 1.500 kan total bisa jadi 5.000," ujarnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan