Menparekraf Sandiaga Uno menilai Hari Ulang Tahun (HUT) ke 76 RI menjadi momentum kebangkitan sektor parekraf, khususnya industri musik nasional.
Menurut Sandi, kalangan muda harus terus bersemangat layaknya para pendiri bangsa ketika berjuang memerdekakan Tanah Air Indonesia. Soekarno dan Mohammad Hatta mengajarkan banyak hal tentang perjuangan, termasuk dalam memperjuangkan musik nasional di era kemerdekaan.
"Pertama-tama tentunya kita panjatkan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha esa atas berkat dan rahmat yang maha kuasa serta inisiatif bersama kita bisa memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-76 tahun ini," ungkap Sandiaga Uno pada Senin (16/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sikap syukur ini harus dapat dibuktikan, antara lain dengan selalu mengenang jasa para pahlawan dan sikap meneladani sifat dan semangat untuk terus berjuang dan berusaha yang terbaik demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia," jelasnya.
Soekarno diketahui sangat menggemari musik tradisional di era kemerdekaan. Bagi Bapak Proklamator tersebut, musik dianggap sebagai sikap politik atas kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Kecintaan Bung Besar terhadap musik tradisional bukan sebatas hobi, namun juga menunjukkan sikap politik kemerdekaannya terhadap semua yang berbau imperialis, termasuk musik barat yang disebutnya musik 'ngak-ngik-ngok'," ungkap Sandiaga Uno.
"Spirit Bung Karno patut menjadi inspirasi bagi kita para anak muda, betapa bermusik tidak hanya memetik senar gitar, menekan tuts piano atau lainnya, namun yang paling penting musik dapat menjadi ekspresi dari membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme," tegasnya.
Kini, musik juga telah berkembang menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang pengembangannya diwadahi Kemneparekraf. Untuk itu, Sandi berharap kalangan muda bisa menjadi penggerak dalam pemulihan sektor parekraf nasional di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital dan pandemi COVID-19.
"Untuk mencapai itu kita harus berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi untuk menciptakan produk-produk baru, sehingga memiliki nilai tambah tinggi bagi prospek ekonomi ke depan," papar Sandiaga
"Selain itu, dalam menghadapi pandemi covid-19 kita juga perlu kebiasaan baru dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan melalui sertifikasi CHSE, dan tentunya vaksinasi," jelasnya.
Sandiaga menuturkan, keduanya hanya bisa dicapai melalui kolaborasi yang produktif dari seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, Kementerian/Lembaga terkait, kalangan dunia usaha, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, komunitas masyarakat dan media.
Implementasi tiga langkah ini memerlukan strategi yang kokoh dengan 4 As, yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas. Kerja keras berarti seluruh SDM Kemenparerkag dari level atas hingga bawah dituntut memiliki tekad dan semangat kuat untuk meraih hasil yang terbaik demi mencapai tujuan.
Kerja Cerdas adalah optimalisasi potensi pikir semua ASN dalam menemukan cara terbaik yang efektif dan efisien. Sementara Kerja Tuntas adalah semua harus berorientasi hasil dan Kerja Ikhlas yaitu semua pekerjaan dilakukan penuh loyalitas dan dedikasi.
"Di mana tujuan akhir dari pengembangan seluruh program dan kegiatan Kemenparekraf adalah sejauh mana sektor ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja," jelas Sandiaga Uno.
Kemenparekraf pun sudah memberi program perlindungan sosial untuk pekerja parekraf, relokasi anggaran untuk beberapa kegiatan seperti padat karya dan pemberian stimulus ekonomi untuk pelaku bisnis pada sektor parekraf.
"Tahun lalu yang sudah diterima ada sebanyak Rp 2,3 triliun yang sudah terealisasi dari total anggaran Rp 3,3 triliun," paparnya.
Dalam momentum HUT RI ke 76, Sandiaga menuturkan, lewat spirit nasionalisme dan patriotisme, diharapkan tumbuh insan-insan muda yang kreatif dalam menyemarakkan industri musik di Tanah Air.
"Akhirnya, marilah kita sama-sama berdoa semoga Tuhan yang maha esa selalu meridhoi semua usaha dan langkah kita di dalam mengisi kemerdekaan ini da yang agar kita senantiasa menjadi insan yang bermanfaat untuk keluarga, agama, bangsa dan negara kita tercinta, Indonesia," ungkap Sandiaga Uno.
"Selamat Dirgahayu Indonesia, majulah Indonesia, majulah insan musik Indonesia," tutupnya bersemangat.
Simak Video "Video: Sandiaga Siapkan Dokumen soal Rencana Pemisahan Kemenparekraf"
[Gambas:Video 20detik]
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum