Sertifikat vaksin akan menjadi hal penting bagi pariwisata dan hiburan. Salah satunya adalah event Coachella yang mengumumkan syarat vaksin untuk pengunjung.
Diberitakan Travel+Leasure, Selasa (17/8/2021) tempat seperti Webster Hall dan The Roxy, bersama dengan festival seperti Day N Vegas dan Firefly akan memerlukan bukti vaksinasi bagi pengunjungnya. Perusahaan musik AEG Presents berusaha memastikan bahwa pengunjung dan festival mereka tetap bebas dari COVID.
Dalam pengumuman hari Kamis dalam Twitternya, Coachella dan Goldenvoice (AEG Presents) berbagi bahwa peserta akan diminta untuk menunjukkan bukti lengkap vaksinasi sebelum memasuki acara yang mereka selenggarakan mulai 1 Oktober.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Goldenvoice akan membutuhkan bukti vaksinasi penuh untuk penonton konser dan staf acara di semua tempat dan festival kami. Kebijakan vaksinasi, dibatasi hanya seperti yang dipersyaratkan oleh hukum, akan berlaku penuh secara nasional selambat-lambatnya 1 Oktober 2021." bunyi pernyataan itu.
Sampai saat itu, pengunjung akan dapat menunjukkan bukti vaksinasi atau tes COVID negatif dalam waktu 72 jam dari tanggal pertunjukan.
Di antara tempat tersebut adalah Teater El Rey, Terminal 5, Teater Fonda, The Regency Ballroom, Webster Hall dan The Roxy. AEG juga diisi dengan festival seperti Stagecoach, Buckeye Country Superfest, Camp Flog Gnaw, Day N Vegas, Firefly Music Festival, Hangout Music Festival dan New Orleans Jazz and Heritage Festival.
"Hanya beberapa minggu yang lalu, kami optimis tentang ke mana arah bisnis dan negara kami," kata CEO AEG Presents Jay Marciano dalam rilis yang mengumumkan perubahan tersebut.
"Varian Delta, dikombinasikan dengan keraguan vaksin, mendorong kita ke arah yang salah lagi."
Pekan lalu, Variety melaporkan bahwa Live Nation akan mengizinkan artis untuk memutuskan apa yang mereka perlukan di venue. Beberapa artis telah menguraikan kebijakan serupa di acara mereka. Jason Isbell mengharuskan penggemar untuk menunjukkan bukti vaksinasi atau tes negatif sebelum pertunjukan.
"Saya mendukung kebebasan, tetapi saya pikir jika Anda mati, Anda tidak memiliki kebebasan sama sekali, jadi mungkin penting untuk tetap hidup sebelum Anda mulai mempertanyakan kebebasan Anda,"
"Ini hidup dan kemudian kebebasan dan kemudian mengejar kebahagiaan. Itu adalah urutan prioritas." katanya.
Bagaimana menurutmu?
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!