Karyawan hotel di Anyer kesulitan mendapatkan vaksin di Serang. Mereka berharap pemerintah memperbanyak vaksinasi sehingga mereka dapat bekerja dengan aman.
Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Serang Doddy Fathurahman menyampaikan saat ini kondisi industri hotel memang sedang tidak baik-baik saja. Okupansi hotel di kawasan Anyer hanya mencapai 10 persen di saat PPKM diberlakukan.
"Ada PPKM, okupansi sangat drop sampai 10 persen, ada juga beberapa hotel yang harus tutup karena sama sekali tidak ada pendapatan dari tamu hotel," ujar Doddy kepada detikcom.
Di tengah lesunya kondisi perhotelan, Doddy berharap pemerintah dapat memberikan bantuan vaksinasi pada karyawan hotel. Vaksin sangat dibutuhkan agar karyawan dapat bekerja secara optimal dan tamu juga tidak ragu untuk menginap di hotel.
"Harapan kami bisa lebih difokuskan untuk vaksinasi. Karena vaksinasi ini salah satu cara untuk mengembalikan kepercayaan market untuk datang ke Anyer," kata dia.
Doddy mengatakan, saat ini banyak karyawan hotel yang belum menerima vaksin karena persediaan yang terbatas. Doddy yang juga merupakan General Manager Hotel Aston Anyer Beach sampai mendaftarkan karyawannya untuk vaksin di luar kota karena minimnya vaksin di Serang dan Banten.
Aston memilih untuk bekerja sama dengan instansi dan perusahaan lain untuk mendapatkan vaksin bagi karyawannya. Saat ini, seluruh karyawan di Hotel Aston Anyer Beach sudah divaksin tetapi masih banyak hotel lain yang nasibnya belum beruntung.
"Saat ini vaksinasi di Kabupaten Serang belum begitu merata. Sekarang (vaksin) masih di masyarakat, belum mencapai rekan-rekan hotel," ucapnya.
"Dari 60 hotel di Serang, hanya 10 persen karyawan yang divaksinasi dan belum ada vaksin khusus yang diadakan di hotel untuk karyawan hotel," paparnya.
(pin/ddn)