Hotel-hotel di Anyer terpuruk selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hotel yang biasanya ramai tamu kini sangat sepi bahkan sampai tutup.
Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Serang Doddy Fathurahman menceritakan kondisi terkini dari industri perhotelan di Anyer, Serang, Banten. Menurutnya, hotel-hotel semakin kepayahan ketika PPKM berlaku dibandingkan dengan awal masa pandemi COVID-19 di tahun 2020.
"Untuk okupansi di Anyer di awal pandemi masih bisa di atas 50 persen. Karena memang di awal pandemi masih dibilang ramai karena letak geografisnya hotel kita berada di pantai, banyak open space di sini, jadi tamu-tamu masih pada yakin bisa mengunjungi Anyer," kata Doddy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi 2021 ada PPKM okupansi sangat drop sampai 10 persen, ada juga beberapa hotel yang harus tutup karena sama sekali tidak ada pendapatan dari tamu hotel," ia melanjutkan.
Doddy menyampaikan, hotel-hotel menjadi sepi karena adanya pembatasan mobilitas tamu yang kebanyakan berasal dari Jakarta. Hal ini menyebabkan banyak hotel yang akhirnya merumahkan sebagian karyawannya.
"Karena okupansi per harinya hanya 10 persen artinya hanya 10 kamar kalau kamarnya 100, yang kita jual yang terisi lebih rendah dari itu. Jadi karyawan harus dikurangi," paparnya.
Dari pengamatan detikcom, Anyer di masa PPKM ini memang terlihat sangat sepi. Kondisinya berbeda dengan masa normal yang selalu dipadati wisatawan.
"Anyer adalah ikon dari pariwisata Banten. Jadi, tahun ke tahun dari sebelum tsunami dan pandemi cukup ramai sekali dan Anyer sangat dikenal," kata dia.
Doddy menuturkan, situasi sulit yang dihadapi perhotelan di Anyer memang mulai dirasakan setelah bencana tsunami pada akhir 2018. Ketika industri mulai bangkit, muncul pandemi COVID-19 yang membuat hotel kembali mengalami kesulitan.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol