Pendaki Gunung Sindoro asal Kebumen Iqbal Fauzi Pramata harus menanggung perbuatannya. Iqbal kini dilarang mendaki Gunung Sindoro demi konten tiktok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuat, salah satu petugas di basecamp Ndoro Arum jalur pendakian Gunung Sindoro via Banaran mengatakan bahwa kejadian ini bermula saat pendaki tersebut meminta evakuasi di pos 3 lantaran mengalami keseleo. Mengetahui ada permintaan evakuasi, petugas kemudian membawa pendaki untuk turun menuju basecamp.
"Pendaki meminta evakuasi atau pertolongan di pos 3. Terus kebetulan ada ranger yang sedang berpatroli kemudian langsung ditangani. Pendaki dipapah sampai atas pos 1. Nah di atas pos 1 ranger memutuskan untuk menandu survivor agar cepat sampai basecamp. Kemudian sesampai di pos 1 dibawa turun menggunakan ojek," jelas Kuat saat dihubungi detikcom, Selasa (24/8/2021).
Namun tidak disangka, sesampainya di basecamp, pendaki tersebut justru berjalan normal. Padahal, petugas di basecamp tengah mempersiapkan pertolongan lanjutan.
"Sesampainya di basecamp, dia jalan normal seolah-olah tidak ada gejala keseleo. Padahal personel di basecamp sudah bersiap melakukan pertolongan lanjutan. Tetapi dia langsung mengambil motor di parkiran untuk pulang," terangnya.
Selain pura-pura sakit, pendaki tersebut juga dianggap tidak sopan. Hal ini terjadi saat pendaki tersebut kembali lagi ke basecamp untuk mengambil helm yang ketinggalan.
"Pendaki itu kembali ke basecamp lagi untuk mengambil helm. Saat itu dia berkendara secara tidak sopan dan mengganggu masyarakat. Parkir motornya di tengah jalan dan saat diingatkan tidak didengar. Dia langsung pulang dengan terburu-buru," kata petugas.
Pihak basecamp bahkan melihat di akun tiktok milik Iqbal. Aksi pura-pura sakit dilakukan demi konten.
"Jadi kami melihat di akun tiktoknya. Itu (pura-pura sakit) memang untuk konten," ungkapnya.
Disampaikan, saat ini Iqbal sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada pihak basecamp. Namun, sanksi kepada pendaki tersebut tetap berjalan yakni dilarang mendaki Gunung Sindoro selama 5 tahun.
"Pendaki tersebut sudah meminta maaf. Tetapi sanksi tetap berjalan yakni larangan mendaki Gunung Sindoro 5 tahun terhitung dari tanggal 8 Agustus," jelasnya.
Dengan kejadian ini, ia berharap pendaki harus memperhatikan etika. Selain kepada para pendaki, masyarakat juga kepada flora fauna yang ada di lingkungan gunung.
"Selain mempersiapkan peralatan, fisik juga harus beretika. Sopan kepada sesama pendaki, masyarakat juga flora fauna," pesannya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan