Yogyakarta -
Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di DIY berdampak serius terhadap pelaku pariwisata. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut hotel di Yogyakarta, khususnya bintang dua, mulai rontok.
"Yang paling terasa hotel bintang dua. Hampir semua hotel bintang dua di Yogyakarta sudah rontok. Tidak beroperasi," kata Deddy, saat dihubungi wartawan, Rabu (25/8/2021).
Deddy menyebut hotel di Yogyakarta yang berbintang dua tengah menghadapi situasi yang dilematis. Pertama, hotel-hotel itu harus bersaing dengan hotel bintang tiga ke atas, untuk bisa mendapatkan tamu yang selama PPKM sangat terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya serba sulit hotel bintang dua ini. Pertama, mereka harus menghadapi persaingan harga dengan hotel bintang tiga ke atas. Kemudian, untuk tamu ya dengan harga yang selisih sedikit pasti memilih hotel yang lebih komplet fasilitasnya," kata Deddy.
Ia mengungkapkan beban operasional hotel di Yogyakarta yang bintang dua itu hampir sama dengan hotel bintang tiga ke atas. Jika mereka tetap beroperasi, otomatis kerugian akan semakin besar.
"Ya memang pilihan sulit. Tapi, dengan melihat kondisi saat ini menutup operasional adalah pilihan paling realistis. Total ada lebih dari 100 hotel bintang dua yang rontok terkena dampak PPKM," kata dia.
Halaman berikutnya >>> Pengelola Wisata Juga Mati Kutu, Butuh Solusi Jitu
Senada, pengusaha destinasi wisata tidak berkutik dengan perpanjangan PPKM dan tidak ada solusi jitu bagi mereka.
Owner dua destinasi hits di Yogyakarta,
Heha Sky View dan Heha Ocean View, Herry Zudianto, menuntut Pemda se-DIY untuk bisa menurunkan level
PPKM di Yogyakarta. "Bisakah Pemda DIY bersama pemda kota/kab se DIY mencanangkan tekad (full effort untuk 3T+vaksinasi) agar level PPKM di DIY bisa memenuhi kriteria untuk turun ke level 2 bahkan level 1, agar roda ekonomi di DIY bisa berputar menuju normal kembali.... (semoga pemimpin daerah se DIY berkenan. Kami masyarakat DIY siap mendukung dan mensukseskan)," tulis Owner Heha Group Herry Zudianto di akun media sosialnya, Selasa (24/8/2021), saat dikonfirmasi detikcom, dipersilahkan untuk mengutip.
Tak hanya menantang Pemda se-DIY, mantan Wali Kota Yogyakarta ini juga mempertanyakan kebijakan PPKM Level 4 yang berlangsung mingguan.
Objek wisata di Gunungkidul. Foto: (Instagram) |
"Sungguh saya tidak menyangka PPKM diputuskan model mingguan. Seolah-olah, semua aspek kehidupan termasuk usaha bisa di on-off tiap minggu tanpa konsekuensi apa pun. Jauh lebih bijak PPKM lebih pasti dimana tentunya diikuti dengan full effort pencapaian PPKM," katanya.
HZ, sapaan akrabnya, berharap pemerintah semua tingkatan bisa berusaha penuh untuk menurunkan level PPKM. Sehingga, dunia usaha, khususnya pariwisata bisa kembali beroperasi dengan normal.
"Berkenan pemerintah full effort untuk 3T+vaksinasi sesuai target-target yang sudah dicanangkan Presiden, sehingga target PPKM benar-benar optimal sesuai jangka waktu PPKM yang sudah diputuskan untuk diberlakukan," katanya.
Simak Video " Video: Melihat Patung Biawak di Wonosobo yang Viral gegara Mirip Asli"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!