Curhat Pedagang Cilok dan Slondok di Obwis Klaten: Jangan Ada PPKM Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Curhat Pedagang Cilok dan Slondok di Obwis Klaten: Jangan Ada PPKM Lagi

Achmad Syauqi - detikTravel
Senin, 30 Agu 2021 16:51 WIB
Pedagang kecil di Klaten
Foto: Achmad Syauqi/detikcom
Klaten -

Para pedagang kecil di objek wisata di Klaten khawatir pemerintah memperpanjang PPKM Darurat. Pedagang berharap tidak ada lagi perpanjangan setelah tanggal 30 Agustus.

"Harapannya ya jangan diperpanjang, diperpanjang terus PPKM nya. Kalau rugi ya rugi banyak," ungkap penjual Cilok, Andi pada detikcom di objek wisata air Umbul Pelem, Kecamatan Tulung, Senin (30/8/2021) siang.

Andi mengatakan PPKM Darurat yang terus diperpanjang membuat pedagang kecil seperti dirinya kelabakan. Omset menurun drastis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu kondisi normal dalam sehari kotor bisa Rp 400.000 per hari mudah, sekarang cari Rp 100.000 kotor saja susah. Mau jualan dimana, wong tutup," kata Andi.

Menurut Andi, setelah PPKM banyak aktivitas masyarakat berhenti. Objek wisata, sekolah dan hajatan tidak boleh.

ADVERTISEMENT

"Kalau PPKM mau jualan dimana? Objek wisata tutup, hajatan tidak ada dan sekolah tidak masuk, pokoknya susah," imbuh Andi.

Pedagang kecil di KlatenPedagang kecil di Klaten. Foto: Achmad Syauqi/detikcom

Penjual makanan slondok, Susanto mengatakan hal yang sama. Selaku pedagang dia berharap PPKM tidak diperpanjang terus.

"Efeknya ngeri biasanya kita dapat Rp 300.000 per hari. Ini cari Rp 100.000 saja susah, kadang cuma Rp 70.000 keliling kemana -mana," kata Susanto pada detikcom di kawasan wisata air Janti, Kecamatan Polanharjo.

Menurut Susanto, pedagang berharap PPKM tidak diperpanjang terus. Selain itu objek wisata diharapkan segera buka kembali.

"Ya harapannya wisata segera dibuka kembali agar semua kembali normal. Kita siap taat Protokol kok," ujar Susanto.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten Sri Nugroho mengatakan saat ini objek wisata masih ditutup.

"Mohon maaf objek wisata masih ditutup. Kan belum ada keputusan dari pusat dan kita nunggu nanti malam soal pengumuman PPKM level 2, 3 atau 4," ungkap Sri Nugroho pada detikcom di Pemkab.




(pin/pin)

Hide Ads