Maskapai Nasional Italia Bangkrut, Ini Kisah Kebangkitan dan Kejatuhan Alitalia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Maskapai Nasional Italia Bangkrut, Ini Kisah Kebangkitan dan Kejatuhan Alitalia

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 01 Sep 2021 15:14 WIB
Alitalia
Alitalia (Foto: CNN)
Roma -

Operator penerbangan berbendera Italia, Alitalia, telah mengumumkan tidak akan lagi mengeluarkan tiket. Dalam beberapa minggu ke depan, Alitalia akan lenyap dari langit untuk selamanya.

Maskapai nasional ini akan diganti ITA pada bulan Oktober, perusahaan ini lebih kecil juga dengan logo yang berbeda. Layanan bergaya dan masakan khas Italia, belum lagi mengantarkan Paus ke seluruh penjuru dunia tidak akan ada lagi.

Kehancuran Alitalia memang membawa rasa kehilangan mendalam bagi para traveler di Negeri Pizza, meski berita ini tak begitu mengejutkan. Dalam beberapa dekade, maskapai ini memang tengah bergejolak di ambang kehancuran setelah beberapa kali melalui drama penyelamatan, melansir CNN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didirikan 74 tahun yang lalu, Alitalia pernah dikenal oleh Italia sebagai "Freccia Alata" alias "panah bersayap" simbol dari kecepatan. Ekor pesawatnya memiliki logo berbentuk seperti sayap pesawat dan berwarna serupa bendera Italia.

Selain masakan dan merek mobil, Alitalia mungkin jadi salah satu simbol Italia yang paling dikenal di luar negeri.

ADVERTISEMENT

Ketika ada warganya pulang ke rumah dari perjalanan yang jauh, pramugari akan menyapa dengan kata "Buongiorno" dengan hangat dan menyajikan spageti untuk makan siang, itu seperti melangkah pulang. Untuk membunuh waktu penumpang dapat membaca surat kabar nasional Italia.

AlitaliaAlitalia (Foto: CNN)

Alitalia diberkati oleh Paus

Kru Alitalia pada 1950-an mengenakan seragam elegan yang dirancang oleh Couture House Sorelle Fontana. Pada tahun-tahun berikutnya rancangan yang mengesankan dipersembahkan oleh Delia Biagiotti, Alberto Fabiani, Renato Balestra dan bahkan Giorgio Armani.

Masakan Italia yang panas disajikan di atas kapal di kali membuat Alitalia menjadi favorit bagi wisatawan internasional. Parfum, jam tangan, syal, dan ikatan Italia dijual tanpa pajak di sana.

Dari tahun 1964, Alitalia adalah maskapai resmi Paus, dengan ukuran pesawat bervariasi berdasarkan jarak yang diterbangi.

Pesawat yang membawa paus biasanya disebut sebagai gembala satu, setara dengan angkatan udara satu. Armada itu diberi nomor penerbangan AZ4000.

Namun, pesawat itu tidak semuanya glamor dan prestise. Selama 30 tahun terakhir pemerintah Italia telah mengguyurkan miliaran euro bagi Alitalia dalam upaya untuk penyelamatan dari kebangkrutan dan karyawan tetap bisa bekerja.

Tapi, maskapai tidak dapat bersaing dengan maskapai global lain. Alitalia gagal beradaptasi dengan perubahan di sektor penerbangan.

Sekali waktu, Alitalia dapat menunjukkan dirinya bisa bertahan. Tapi kemudian tidak bisa mengikuti alur saat operator LCC datang, beroperasi dengan kru yang lebih sedikit, menawarkan tarif yang lebih kompetitif, pesawat yang lebih baru, dan daftar tujuan yang lebih luas.

Meskipun Italia selalu menjadi tujuan wisata populer, keuntungan Alitalia terus menurun karena meningkatnya persaingan dan penumpukan utang.

Selanjutnya, Alitalia di titik nadir >>>

Alitalia di titik nadir

Kejadian 11 September 2001, serangan terhadap Amerika Serikat, sangat memengaruhi industri penerbangan. Efeknya bahkan merembet juga ke Alitalia dan pandemi Covid-19 lebih mematikan.

Zaman Keemasan Alitalia dimulai pada 1950-an ketika rekonstruksi pasca-Perang Dunia II memicu ledakan ekonomi di Italia. Mereka akhirnya mampu terbang ke destinasi yang sangat jauh.

Ketika era pesawat bermesin jet tiba, Olimpiade Musim Panas 1960 di Roma membantu menyebarkan ketenaran Alitalia di seluruh dunia. Perusahaan bahkan membuat poster yang menunjukkan pelempar javelin dengan pesawat terbang di atas kepalanya.

Masalah Alitalia dimulai pada 1990-an ketika deregulasi Eropa membuat lalu lintas udara lebih kompetitif dan kereta api Italia diperkuat, menurut Aerospace Expert Alegi.

Keterlambatan dan pembatalan berulang Alitalia

Situasi memburuk ketika pihak berwenang mencoba memprivatisasi Alitalia. Aksi ini memicu pencarian tak terbatas bagi mitra dan pengusaha yang bersedia mendukung negara dalam menangani tantangan pasar bebas.

Semua kemitraan gagal, sementara serikat pekerja berperang melawan rencana PHK. Dan sementara Alitalia dicintai sebagai simbol negara, maskapai itu malah dibenci oleh penumpangnya.

Krisis tanpa akhir akhirnya menyebabkan penurunan kualitas layanan. Adanya pemogokan karyawan membuat penerbangan tertunda atau dibatalkan dan penerbangan jarak jauh jadi lebih sedikit.

Menurut survei baru-baru ini, mayoritas dari mereka percaya bahwa negara harus berhenti mendanai perusahaan dengan uang pajak. Mendung nostalgia datang dirasakan oleh pensiunan pilot, kapten dan petugas bandara tentang masa lalu yang indah, ketika gaji terbilang tinggi dan pekerjaan itu membawa sebuah kebanggaan.

Rosetta Scrugli, salah satu mantan penumpang loyal Alitalia yang secara teratur terbang ke Asia untuk bekerja juga pernah mengeluh dengan layanan maskapai. Protes serikat pekerja telah membuatnya kehilangan pertemuan penting di luar negeri karena penerbangan mengalami keterlambatan bahkan sering dibatalkan.


Hide Ads