Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut dibebani banyak 'Pekerjaan Rumah' dari kunjungannya ke wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sandiaga sendiri diketahui beberapa kali berkunjung ke Bandung Barat dalam kurun waktu kurang dari dua bulan. Sejumlah agenda yang dihadiri yakni pengecekan progres vaksinasi pelaku wisata hingga peresmian konsep baru objek wisata dan UMKM.
"Setiap saya ke sini (KBB), selalu kena PR dari Pak Plt Bupati (Hengky Kurniawa). Kemarin saya datang minta vaksinasi, sekarang sudah ada bus vaksin sebagai inovasi terbaru. Setelah vaksinasi selesai mulai ke investasi. Setelah investasi minta promosi," ungkap Sandiaga kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga bahkan sempat membahas potensi kolaborasi investasi tentang kecerdasan buatan yang bakal dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
"KBB adalah pusat talenta terbaik bangsa di bidang ekonomi kreatif. Tadi ada ide kolaborasi investasi tentang kecerdasan buatan. Lahan yang diperlukan sekitar 150 hektare dan investasinya antara 250 sampai 300 juta dollar. Ini yang nanti akan kita finalkan sehingga KBB mulai bergerak dan membuka lapangan kerja lebih banyak," kata Sandiaga.
Hasil lain dari rangkaian kunjungannya ke Bandung Barat, Sandiaga mengakui banyak potensi pada bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat bisa untuk dikembangkan lagi.
"Dari kunjungan itu juga saya semakin yakin potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di KBB sangat layak untuk dieksekusi dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," jelas Sandiaga.
Di tengah pemulihan dampak pandemi pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga meminta masyarakat tetap bisa menahan diri agar tidak melakukan revenge tourism.
"Ya sudah terlihat revenge tourism itu di Pantai Pangandaran dan di Puncak mungkin juga di KBB. Mencegah revenge tourism butuh kerjasama, baik pengelola maupun pengunjung serta masyarakat yang ikut memantau," jelasnya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum