Manajer Proyek PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Arry Wibowo menyebut pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara tidak sembarangan. Desain bangunan utama dan ornamennya sangat Betawi.
Pembangunan JIS terus berjalan kendati pandemi virus Corona menerpa ibu kota. Saat ini, pembangunan JIS diklaim telah mencapai 69,85 persen. Rencananya, stadion itu diresmikan akhir tahun 2021.
Stadion itu menjadi pengganti Stadion Lebak Bulus yang kini menjadi stasiun MRT Jakarta koridor utara-selatan itu. Stadion JIS tidak hanya dijadikan stadion, tetapi JIS juga diproyeksikan menjadi pusat pariwisata berskala internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Jakpro mengebut penyelesaian fasilitas utama pertandingan. Di antaranya, tribune dan lapangan utama.
Desain bangunan utama JIS dari filosofi ikat kepala khas Betawi. Adapun desain bagian depannya memiliki lubang-lubang kecil dari filosofi ornamen Betawi, yakni gigi balang.
Jakarta International Stadium (Pradita Utama/detikcom) |
"Ikat kepala khas Betawi itu bentuknya kain melingkar dan unik. Kami transformasikan dalam desain bangunan utama stadion, berupa kubah, seperti mangkok yang tidak terputus dan bentuk dasar lingkaran," kata Arry dalam IGLive dan dikutip Antara.
"Kalau sering melihat ornamen Betawi gigi balang. Itu kami ambil untuk bagian dari perforasi fasad," katanya.
Arry menjelaskan bagian muka bangunan atau fasad JIS akan memiliki perforasi yang dari jauh tampak membentuk seperti corak harimau.
"Lubang-lubang itu juga stilasi dari filosofi ornamen gigi balang," katanya.
Halaman berikutnya >>> Bukan Sekadar Estetika, Ada Manfaat Penting di Lubang Dinding JIS
Lubang-lubang kecil atau perforasi pada desain JIS tak sekadar untuk estetika saja, tapi juga untuk memudahkan sirkulasi udara ke dalam bangunan stadion.
"Ini untuk pemenuhan green building, karena 50 persen dari komponen ini akan mengalirkan udara secara alami. Jadi, udara akan masuk untuk mendinginkan, khususnya untuk area tribune," kata Arry.
Perjalanan panjang pembangunan Jakarta International Stadium. (Pradita Utama/detikcom) |
Ya, JIS diklaim sebagai stadion berstandar internasional, berstandar FIFA dengan konsep green building level platinum grade. Stadion ini akan menampung penonton hingga 82.000 orang dengan atap buka-tutup, fasilitas sky viewing deck, dan rumput hybrid pertama di Indonesia.
Ornamen gigi balang akan diterapkan juga pada jalur penghubung atau akses pedestrian di sisi barat dan timur JIS. Selain itu, ada di desain plafon pada bagian dalam bangunan, seperti di ruangan media dan ruang konferensi pers.
"Di plafonnya, akan ada ornamen menyerupai gigi balang yang akan kami transformasikan dalam konsep interior," katanya.












































Jakarta International Stadium (Pradita Utama/detikcom)
Perjalanan panjang pembangunan Jakarta International Stadium. (Pradita Utama/detikcom)
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Tarif Parkir Terbaru di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Ini Rinciannya