Lama di Malaysia, Keluarga Kusmajadi Naik Truk Mencari Makna Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lama di Malaysia, Keluarga Kusmajadi Naik Truk Mencari Makna Indonesia

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 14 Sep 2021 12:17 WIB
Keluarga Kusmajadi
Foto: Instagram @keluarga.kusmajadi

Persiapan matang adalah kunci

Untuk melakukan perjalanan menyusuri Indonesia diperlukan persiapan matang. Pertama soal kendaraan, truk yang mereka pakai didesain sedemikian rupa supaya nyaman digunakan.

Karena berfungsi sebagai rumah, truk yang digunakan dilengkapi pula dengan listrik yang berasal dari panas matahari. "Di atap mobil dipasang solar panel untuk kebutuhan energi dan kelistrikan," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma soal kendaraan, Dodi menjelaskan menyusun rencana perjalanan (itinerary) juga penting. "Menyiapkan itinerary dari satu titik ke titik lain itu penting. Kita juga ada SOP berangkat dan perjalanan tidak boleh lebih dari magrib. Harus mencari tempat camping yang nyaman juga," ia menjelaskan.

Selain itu logistik juga harus dipastikan aman. Dodi dan keluarga menyiapkan keuangan sebaik mungkin sebelum memulai perjalanan.

ADVERTISEMENT

"Kebutuhan selama perjalanan dihitung secara detail. Dari aset tabungan kami, sudah dirancang sedetail mungkin," ia mengungkapkan.

Beruntung di perjalanan, Dodi dan keluarga juga dibantu dengan sponsor seperti dari Pertamina untuk BBM gratis dan juga membantu kampanye dari Fuso. Namun terlepas dari itu, keuangan pribadi memang harus disiapkan.

Menemukan kebaikan orang Indonesia

[Gambas:Instagram]



Ada hal menarik yang didapatkan Dodi sekeluarga ketika mereka bertamu ke berbagai daerah di Indonesia. Dodi mengaku banyak mendapatkan kebaikan dari orang-orang yang sebelumnya tak ia kenal.

"Kami sering diajak makan, diajak ke restoran. Diberi tinggal di hotel. Ini rezeki yang tidak dikira-kira didapatkan dari orang Indonesia," ujarnya.

Dodi sekeluarga juga pernah diselamatkan warga lokal dari pemabuk yang mengganggu perjalanan mereka. Peristiwa itu terjadi saat mereka singgah di Bulukumba.

"Warga sekitar membantu, orang mabuk itu dibawa pergi. Lalu mereka kembali, meminta maaf. Mereka tidak ingin pendatang diganggu orang lokal," ceritanya.

"Orang Indonesia baik-baik. Kami sering dibantu," sambungnya.

Melalui perjalanan ini, Dodi sekeluarga juga menyadari betapa Indonesia sangat beragam dan pesonanya tak kalah dengan negara tetangga. Indonesia dianugerahi banyak hal, termasuk wisata yang lengkap mulai dari alam dan budaya.

"Saya sangat mencintai Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tidak kalah dengan negara lain. Indonesia is the best," tuturnya.


(pin/ddn)

Hide Ads